Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu [suara.com/Oke Atmaja]
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengapresiasi aksi damai 2 Desember 2016 dengan cara melakukan aksi ibadah. Adapun aksi damai yakni dengan kegiatan keagamaan yakni dzikir, tausyiah, shalat Jumat berjamaah dan doa bersama di Lapangan Silang Monumen Nasional (Monas) mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 13.00 WIB.
Menurut Ryamizard, aksi damai tersebut memiliki pesan kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk lebih mendekatkan diri kepada sang khalik.
"Bukan demo, itu kan dzikir. Tujuannya zikir itu kan memuji Tuhan, harus pikiran suci, mulutnya suci, kalau itu semua, bagus. Makin banyak, makin bagus, kan diterima oleh Tuhan,"ujar Ryamizard usai acara hari ulang tahun Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) ke-45 di Lapangan Silang Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Selasa (29/11/2016).
Tak hanya itu, ia berharap aksi 2 Desember berlangsung dengan damai. Pasalnya aksi damai yang bungkus dengan kegiatan keagamaan memberikan pesan damai kepada masyarakat Indonesia.
"Saya berharap apa yang kita lakukan itu berjalaan baik. Namanya berzikir itu memuji tuhan, menyenangkan hati Tuhan, kalau menyenangkan Tuhan maka Tuhan memberikan segalanya. Tetapi kalau Tuhan marah, akibatnya luar biasa,"ucapnya.
"Zikir itu kan menyenangkan hati tuhan .dengan mulut, pemikiran , hati jernih, kalau kita minta pasti diberikan, kalau pura pura Tuhan lebih tahu, "sambungnya.
Lebih lanjut, Ryamizard memastikan tidak ada indikasi upaya makar dalam menanggapi demonstrasi pada 2 Desember 2016 mendatang.
Hal ini menyusul pernyataan Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Polisi Tito Karnavian yang menyebut adanya upaya makar berdasarkan informasi Intelijen.
" Itu beberapa hari lalu beliau (Tito) sudah sampaikan, kita punya data intelegen, data intelegen pertahanan cukup valid. Nggak ada indikasi,"jelas Ryamizard.
Menurut Ryamizard boleh saja pernyataan dari Kapolri, yang menyebut indikasi tersebut untuk mencegah adanya hal yang tidak diinginkan.
"Pak Kapolri mungkin ada indikasi, ini kan indikasi, indikasi itu boleh boleh aja. Tapi dengan itu kita bersiap menjaga kemungkinan yang tidak tidak, itu harapan kita,"katanya.
Oleh karena itu dia berharap demonstrasi 2 Desember 2016 bisa berjalan dengan damai dan bangsa Indonesia tidak menjadi bahan ejekan negara lain.
"Kita sudah sepakat ko. Jadi jangan sampai bangsa ini jadi cemoohan orang, kok ribut mulu sih.Kita tunjukkan kita damai, percuma aja tulisan damai itu indah tapi kita juga enggak benar,"ungkapnya.
Demonstrasi 2 Desember 2016 menuntut Gubernur DKI Jakarta (Non aktif) Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok segera ditahan atas kasus dugaan penistaan agama. Aksi damai tersebut digagas oleh Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia.
Tag
Komentar
Berita Terkait
-
Jokowi: Nggak Ada Demo, Siapa Bilang Demo? Itu Doa Bersama
-
Beda dengan Kapolri, Menhan Sebut Tak Indikasi Makar 2 Desember
-
Koordinator Demo 2 Desember Ingatkan Jangan Bawa Senjata Tajam
-
Rizieq Shihab: Warga Ciamis akan Nekat Jalan Kaki ke Jakarta
-
Walau Rizieq Sebut Demo Super Damai, Polisi Tetap Jaga-jaga
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting
-
BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Komitmen Pemerintah Dalam Program 10 Ribu Hunian Layak Bagi Pekerja
-
PLN Resmikan Dua SPKLU Center Pertama di Jakarta untuk Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik
-
Koalisi Masyarakat Sipil Gugat UU TNI, Tolak Ekspansi Militer ke Ranah Sipil
-
KPK Sita Uang Miliaran Rupiah dalam OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
-
Pramono Pastikan Kampus IKJ Tak Dipindah ke Kota Tua, Fokus Bangun Ekosistem Seni di TIM