Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono menjawab tudingan Calon Gubernur, Basuki Tjahaja Pumama atau Ahok terkait hilangnya anggaran dana hibah buat Kepolisan Daerah Metro Jaya, Komando Daerah Militer Jaya. Kata dia, sebenarnya dana hibah tersebut tidak dihentikan hingga usai Pemilihan kepala daerah.
"Bukan dihentikan, hibah dana Polri Rp45 miliar, untuk pilkada, Rp21 miliar Pangdam jaya, bisa sampai pencoblosan, sedang giat-giatnya, tidak dihentikan," kata Sumarsono saat ahadir dalam acara peringatan hari Korps Pegawai Republik Indonesia di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Selasa (29/11/2016).
Dia juga menjelaskan bahwa usai pilkada, anggaran untuk Polda dan Kodam Jaya belum dibahas. Pasalnya, tugas keduanya belum dijabarkan untuk Tahun 2017 mendatang.
"Kalau dalam 2017 tidak ada pembahasan tugas Polda dan Pangdam apa, kalau dulu untuk membersihkan sungai Ciliwung, hibah dalam APBD harus ada indikator terukur, bagian komitmen tak ada dicorat coret, satu kesatuan dengan TNI dan Polda untuk membangun daerah," katanya.
Sementara mengenai adanya pernyataan Basuki Tjahaja Pumama atau Ahok yang tidak setuju dengan kembali dianggarkannya dana hibah untuk Bamus Betawi, Sumarsono membantahnya. Kata, dia sebenarnya anggaran untuk Bamus Betawi tersebut sudah disetujui oleh Ahok seperti Tahun 2016 lalu.
"Bukan masalah setuju atau tidak setuju, saya tegaskan itu masuk APBD 2016 dan disetujui Pak Ahok, Tahun 2017 juga sudah ada dan disampaikan ke DPRD, tidak satu sen saya tambahkan atau kurangi. Yang saya lakukan dana Bamus Rp5 miliar adalah pembangunan Jakarta tidak bisa lepas dari Betawi harus dalam suasana Betawi, siapapun gubernurnya, apalagi dalam konteks pelestarian budaya betawi," katanya.
"Sudah ada dalam perda dan pergub, dalam rangka mengayomi juga, melestarikan lenong rumpi, ondel-ondel, tidak cukup hanya dengan jualan kalender atau minta sumbangan sana sini, kita kita cairkan separuh-separuh di bulan November dan Desember, komitmen pertama tidak boleh untuk kegiatan politik, harus bisa dipertanggungjawabkan," kata Sumarsono.
Berita Terkait
-
Sumarsono Bantah Acak-acak Program Ahok: Cuma Dipertajam
-
Plt Gubernur DKI Mau Merombak SKPD, Djarot: Percaya Saja Lah
-
Plt Gubernur DKI Minta Satpol PP Turunkan Spanduk Penolakan Ahok
-
Sumarsono Bertemu Orang Sakit Jiwa Berteriak Allahu Akbar
-
Sumarsono akan Kumpulkan PNS DKI yang Tak Masuk Kerja Hari Ini
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf