Direktur umum Bakornas Lembaga Pendidikan Mahasiswa Islam PB HMI, M. Nur Cholis mengatakan sebuah bangsa yang berkeadaban, penyelesaian sebuah permasalahan tentunya harus melalui proses hukum yang berlaku. Sebab, hukum adalah panglima tertinggi, yang mengupayakan penyelesaian sebuah permasalahan dengan cara-cara yang tidak anarkis.
Menurut dia, bangsa Indonesia bukanlah bangsa yang mudah dipecah belah oleh sesama. Terkait bela Islam Jilid 3, PB HMI akan di garda terdepan menjaga keislaman, jangan sampai kepercayaan publik terhadap hukum akan menjadi bola salju bagi negara. Pandangam ini dikemukakan Nur Cholis pada konferensi pers 'Islam YeS, Makar No' yang digelar oleh Bakornas Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (Bakornas PB HMI di Jakarta, Rabu (30/11/16) di Jakarta.
Dikatakan dia, kader HMI sejak masa pra kemerdekaan hingga saat ini, dikenal sebagai kader umat dan bangsa yang menjadikan intelektualitas dan spiritualitas sebagai dasar bertindak, bertutur dan bersikap. Sebagai kelompok intelektual muda muslim bangsa ini, PB HMI menyatakan beberapa catatan.
Pertama, bahwa dengan adanya semangat ruh keislaman, kebangsaan dan kemodernan yang tertuang dalam nilai-nilai dasar perjuangan HMI, maka kami akan selalu berada di garda terdepan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Kedua, menyikapi kasus penistaan agama yang telah dilakukan oleh saudara Basuki Tjahja Purnama, dengan dasar hukum sebagai panglima di negara ini.
"Kami menyerahkan dan mempercayakan proses hukum tersebut kepada pihak Kejaksaan untuk diproses seadil-adilnya dengan memperhatikan prinsip-prinsip keadilan dan kesetaraan hukum," katanya.
Catatan ketiga, meminta dan berharap kepada segenap warga bangsa Indonesia untuk tidak menyebarkan berita-berita hoax dan bersifat provokatif yang disebar melalui media sosial yang nantinya akan mengancam keutuhan NKRI.
"Keempat, menolak dengan tegas upaya-upaya perebutan kekuasaan secara tidak sah, karena akan mengancam demokrasi yang telah diraih lewat gerakan Reformasi 1998," pungkasnya.
Adapun konferensi pers yang diselenggarakan oleh PB HMI dihadiri oleh, M. Ridal (Direktur Umum Bakornas Lembaga Teknik Mahasiswa Islam PB HMI), Muhammad Shofa (Direktur Umum Bakornas Lembaga Pers Mahasiswa Islam PB HMI) dan M. Nur Cholis (Direktur Umum Bakornas Lembaga Pendidikan Mahasiswa Islam PB HMI).
Baca Juga: Kasus Video Kapolda, HMI: Jangan Mencari-cari Kambing Hitam
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
Wagub Babel Hellyana Resmi Jadi Tersangka Ijazah Palsu
-
Eksklusif! Jejak Mafia Tambang Emas Cigudeg: Dari Rayuan Hingga Dugaan Setoran ke Oknum Aparat
-
Gibran Bagi-bagi Kado Natal di Bitung, Ratusan Anak Riuh
-
Si Jago Merah Ngamuk di Grogol Petamburan, 100 Petugas Damkar Berjibaku Padamkan Api
-
Modus 'Orang Dalam' Korupsi BPJS, Komisi 25 Persen dari 340 Pasien Hantu
-
WFA Akhir Tahun, Jurus Sakti Urai Macet atau Kebijakan Salah Sasaran?
-
Kejati Jakarta Tetapkan 2 Pegawai BPJS Ketenagakerjaan Jadi Tersangka Tindak Pidana Klaim Fiktif JKK
-
Sempat Kabur dan Nyaris Celakai Petugas KPK, Kasi Datun HSU Kini Pakai Rompi Oranye
-
Jadi Pemasok MBG, Perajin Tempe di Madiun Raup Omzet Jutaan Rupiah per Hari
-
Cegah Kematian Gajah Sumatera Akibat EEHV, Kemenhut Gandeng Vantara dari India