Suara.com - Mabes Polri menetapkan ada 11 tersangka yang ditangkap pada Jumat (2/12/2016) kemarin, menjelang Demo 2 Desember di Monas, Jakarta Pusat. Berbagai pihak menanggapinya dengan berbagai respon pula.
"Penangkapan itu seharusnya tidak perlu dilakukan. Menurut saya berlebihan," ujar Pengamat Politik dari UIN A Bakir Isan kepada Suara.com melalui pesan elektronik, Sabtu (3/12/2016).
Menurutnya, keputusan penangkapan tersebut ada kecenderungan phobia pemerintah terhadap gerakan yang kritis terhadap penguasa.
"Dalam demokrasi kontrol bisa dilakukan oleh siapapun baik perorangan maupun kelompok dalam beragam bentuknya, bisa demokrasi, diskusi dan lainnya," kata dia.
Bakir melihat, pergantian kekuasaan pun tidak semudah yang dibayangkan.
"Proses dan prakondisinya memerlukan beberapa syarat yang harus dipenuhi. Kalau pemerintah kuat dan berjalan berdasarkan kepentingan rakyat, upaya kudeta hanya mimpi," tegasnya lagi.
Dia menyarankan, seharus pemerintah tidak perlu melakukan penangkapan, sementara ini 'cukup' mengawasi apakah rencana itu betul-betul akan dilaksanakan atau hanya wacana.
"Penangkapan itu menurut saya berlebihan," tukas Bakir.
Kesebelas orang yang ditangkap tersebut memiliki kasus berbeda-beda, mulai dari dugaan penghinaan terhadap presiden, dugaan melakukan makar dan terkait UU ITE. Adapun yang terkena dugaan kasus makar diantaranya Brigadir Jenderal (Purn) TNI Adityawarman Thaha, Mayor Jenderal (Purn) TNI Kivlan Zein, Ketua Yayasan Pendidikan Soekarno Rachmawati Soekarnoputri, Ratna Sarumpaet, Sri Bintang Pamungkas, Eko, Ketua Solidaritas Sahabat Cendana Firza Huzein, dan terakhir Alvin Indra.
Selanjutnya, mengenai kasus dugaan UU ITE bernama Jamran dan Rizal Kobar. Selain itu, untuk musikus Ahmad Dhani terkena kasus dugaan penghinaan terhadap Presiden Joko Widodo.
Baca Juga: Alasan Polisi Bebaskan Dhani dan 7 Tersangka Makar
Berita Terkait
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Bali 'Tenggelam' di 120 Titik: BMKG Ungkap Penyebab Hujan Gila dan Peran Sampah Kita
-
Dasco: Belum Ada Surat Presiden Prabowo soal Pergantian Kapolri
-
Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
-
Tim Pencari Fakta Dibentuk: LNHAM Siap Bongkar Borok Kekerasan Aparat di Kerusuhan Agustus
-
BMKG Warning! Cuaca Ekstrem Ancam Indonesia Sepekan ke Depan, Waspada Hujan Lebat
-
Inisiatif Ungkap Fakta Kerusuhan Agustus; 6 Lembaga HAM 'Gerak Duluan', Bentuk Tim Independen
-
DPR 'Angkat Tangan', Sarankan Presiden Prabowo Pimpin Langsung Reformasi Polri
-
KPK Tindak Lanjuti Laporan Soal Dugaan Anggaran Ganda dan Konflik Kepentingan Gus Yaqut
-
Usai Serangan Israel, Prabowo Terbang ke Qatar Jalani Misi Solidaritas
-
Kenapa Ustaz Khalid Basalamah Ubah Visa Haji Furoda Jadi Khusus? KPK Dalami Jual Beli Kuota