Suara.com - Polda Metro Jaya tengah melacak pemilik akun media sosial bernama Dragon TV karena kontennya dianggap provokatif dan meresahkan. Akun tersebut mengunggah video berjudul “Perwira Tinggi TNI AD Marah Atas Penangkapan Kivlan Zein” pada 4 Desember 2016.
"Kami akan sampaikan perkembangan kasus yang diduga makar, kemudian yang terpenting berkaitan adanya beredar di media sosial hari ini yang mengatasnamakan Dragon TV. Dan media lainnya bahwa perwira tinggi dan pamen AD marah karena kejadian pengambilan bapak Kivlan Zein dan Adityawarman. Sekarang akunnya lagi saya cari yang menamakan Dragon TV," kata Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan di Polda Metro Jaya, Selasa (6/12/2016).
Video tersebut diunggah akun Dragon TV tak lama setelah anggota Polda Metro Jaya menangkap 11 tokoh dalam kasus dugaan merencanakan makar, penghinaan terhadap Presiden Joko Widodo, dan penyebaran ujaran kebencian. Dua tokoh yang kemudian dijadikan terangka kasus dugaan merencanakan makar yaitu mantan anggota Staf Ahli Panglima TNI Brigadir Jenderal (purn) Adityawarman Thaha dan mantan Kepala Staf Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (purn) Kivlan Zein.
"Dimana saya sampaikan konteksnya dalam hal ini adalah berkaitan adanya info yang menyesatkan. Setelah kita cek ke TV Cina ternyata tidak ada Dragon TV mengeluarkan itu," kata dia.
Iriawan berharap kepada pengguna media sosial jangan gampang terpengaruh informasi, apalagi mengadu domba antar institusi negara.
"Oleh sebab itu, kami sampaikan apa yang ada di medsos tidak benar adanya. Oleh sebab itu jangan percaya terhadap provokasi dan hanya mengadu domba," katanya.
Iriawan menjamin institusi TNI dan Polri tetap kompak menjaga keutuhan NKRI, meskipun dua mantan jenderal kini dijadikan tersangka kasus dugaan makar.
"Kami semua solid bersama mengamankan secara khusus jakarta dan secara umum Indonesia," kata Iriawan.
Pangdam Jaya Mayor Jenderal Teddy Lhaksmana menegaskan isu ada perpecahan di tubuh TNI tidak betul.
Baca Juga: Antisipasi Situasi Gawat, Tempat Sidang Ahok Dipindah ke Cibubur
"Tadi dijelaskan tidak ada. Rantai komando TNI jelas sekali," kata Teddy.
Dia menegaskan tidak ada mobilisasi massa yang dilakukan unsur TNI untuk mendukung rencana makar.
"Tidak ada gerakan ke jakarta itu bohong. Tidak ada sama sekali. Tidak ada gerakan dari TNI. Kita sangat solid," kata dia.
Berita Terkait
-
Polemik Pasal Penghinaan Presiden KUHP, Jokowi Saja Pertanyakan Urgensinya
-
Peringatan Hari Migran Internasional, Partai Buruh Singgung Pasal Penghinaan Presiden Dalam UU KUHP
-
Bukan Buat Lindungi Jokowi? Mahfud MD Ungkap Siapa yang Untung Lewat KUHP Pasal Penghinaan Presiden
-
'Gundulmu!' Kaesang Ngegas saat Memenya Tentang Jokowi Diadukan Warganet
-
Usulan ICJR ke DPR: Ancaman Penjara Pasal Penghinaan Presiden di RKUHP Diganti Kerja Sosial
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- Sabrina Chairunnisa Ingin Sepenuhnya Jadi IRT, tapi Syaratnya Tak Bisa Dipenuhi Deddy Corbuzier
Pilihan
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
Terkini
-
Hasto PDIP: Ibu Megawati Lebih Pilih Bendungan dan Pupuk Daripada Kereta Cepat Whoosh
-
Putri Zulkifli Hasan Sambut Putusan MK: Saatnya Suara Perempuan Lebih Kuat di Pimpinan DPR
-
Projo Tetapkan 5 Resolusi, Siap Kawal Prabowo hingga 2029 dan Dukung Indonesia Emas 2045
-
Budi Arie Bawa Gerbong Projo ke Gerindra? Sinyal Kuat Usai Lepas Logo Jokowi
-
Cinta Terlarang Berujung Maut, Polisi Tega Habisi Nyawa Dosen di Bungo
-
Dua Tahun Lalu Sakit Berat, Kini Adies Kadir Didoakan Kembali di Majelis Habib Usman Bin Yahya
-
Makna Arahan Mendagri Tito Karnavian Soal Dukungan Pemda Terhadap PSN
-
Raja Keraton Solo Pakubuwono XIII Wafat, Akhir Perjalanan Sang Pemersatu Takhta Mataram
-
Rawan Tumbang Saat Hujan Deras, Pemprov DKI Remajakan Puluhan Ribu Pohon di Jakarta
-
APBD Dipangkas, Dedi Mulyadi Sebut ASN Jabar Bakal Puasa Tahun Depan