Ketua Umum Setara Institute, Hendardi mengusulkan agar lokasi sidang kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta nonaktif, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dipindahkan ke tempat yang lebih netral.
Hal itu bertujuan untuk menjaga indipendasi dari proses sidang oleh majelis hakim. Diketahui, sidang dugaan penistaan agama oleh Basuki Tjahaja Purnama akan digelar Selasa, (13/12/2016).
"Saya mengusulkan agar polisi mengakomodasikan, menempatkan tempat persidangan yang reliatif soal independisi, mengurangi tekanan-tekanan masa," kata Hendardi saat konferensi pers yang digagas Aliansi Masyarakat Sipil untuk Konstitusi (AMSIK) di Bakoel Koffie, Jalan Cikini Raya, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (10/12/2016).
Dengan dipindahkannya lokasi dari Pengadilan Negeri Jakarta Utara yang berlokasi di jalan Gajah Mada, maka tekanan dai publik terhadap hakim yang mengadili perkara tersebut.
"Jadi nggak ada alasan lagi kemungkinan akan ada (tekanan massa)," kata dia.
Diketahui, sidang Ahok rencananya akan digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, pada Selasa (13/12/2016). Menurutnya, pemindahan lokasi sidang tersebut yakni demi keamanan, bisa di jaga, serta indipendensi hakim yang bisa terjaga.
"Memang lebih aman itu dipindahkan ke satu tempat, secara kemananan bisa di jaga dan indipendensi hakim bisa terjaga," kata Hendardi.
Untuk diketahui, Pengadilan Negeri Jakarta Utara sudah menunjuk lima hakim untuk memimpin sidang Ahok, yakni ketua hakim Dwiarso Budi Santiarto, serta empat hakim anggota Jupriadi, Abdul Rosyad, Joseph V Rahantoknam dan I Wayan Wijarna.
Baca Juga: Rehabilitasi Rumah Korban Gempa Pidie Jaya Butuh Rp901 M
Berita Terkait
-
TV Tak Live seperti Sidang Jessica, Ahok: Kita Ikut Saja
-
Saat Ahok Sidang, Mal Sekitar Pengadilan Ingin Banjir Pengunjung
-
Dilema Siaran Langsung Televisi dalam Pengadilan Ahok
-
Sumbangan Warga Buat Kampanye Capai Rp27 M, Ahok Pernah Diejek
-
Bagir Setuju Sidang Ahok Tak Live di TV: Ini Kasus Complicated
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Skandal Rp 285 Triliun: Anak Riza Chalid Diduga Kantongi Rp3,07 T dari Korupsi Minyak
-
Jurnalis Myanmar Dorong Pembentukan Dewan Pers ASEAN, Perkuat Solidaritas Kebebasan Pers
-
Kabinet Prabowo Copy Paste Era Bung Karno, Ikrar Nusa Bhakti: Pemborosan di Tengah Ekonomi Sulit
-
Seleksi Pejabat BPJS Tak Sekadar Rotasi Jabatan, Pansel Cari Pemimpin yang Bisa Reformasi JKN
-
Ikon Baru Jakarta! 'Jembatan Donat' Dukuh Atas Dibangun Tanpa Duit APBD, Kapan Jadinya?
-
Proyek Galian Bikin Koridor 13 'Lumpuh', Transjakarta Kerahkan Puluhan Bus Tambahan
-
Larang Perdagangan Daging Anjing dan Kucing, Gubernur Pramono Siapkan Pergub dalam Sebulan
-
BNI Dukung BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Layanan Jaminan Sosial lewat BNIdirect Cash
-
'Auditnya Menyusul Belakangan,' Serangan Balik Kubu Nadiem Usai Kalah di Praperadilan
-
Percepat Pembangunan Papua, Mendagri Tekankan Pentingnya Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah