Saat memberikan kesaksian dalam persidangan praperadilan yang diajukan oleh tersangka kasus dugaan pencemaran nama baik dan penghasutan berbau SARA Buni Yani, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, hari ini, Kamis (15/12/2016), koordinator lapangan aksi bela Islam, Munarman membeberkan penyebab dari aksi 4 November dan 2 Desember yang lalu.
Secara tegas Munarman mengatakan bahwa video Gubernur DKI Jakarta non aktif Basuki Tjahja Purnama (Ahok) yang diupload Buni Yani di akun facebook miliknya bukanlah pemicu utama aksi ummat Islam. Ia mengatakan, aksi yang dihadiri jutaan ummat Islam seluruh Indonesia kemarin, adalah reaksi ummat atas kesalahan Ahok selama ini.
"Sebagaimana yang kita saksikan, umat Islam sudah berkali-kali melakukan protes pada saat pejabat gubernur dan dilantik," kata Munarman di hadapan hakim tunggal praperadilan Sutiyono.
Munarman melanjutkan, aksi ummat Islam adalah akumulasi dari semua sikap Ahok selama memimipin Jakarta.
"Reaksi penolakan warga Jakarta yang kemudian menjadi reaksi warga negara Indonesia itu lebih disebabkan karena arogansi, karena kekerasan verbal, karena ketidakadilan, karena ketidak berpihakan pembangunan yang dilakukan oleh gubernur DKI," tutur Munarman.
Munarman menambahkan, Aksi bela Islam, dilakukan karena mereka melihat adanya unsur penistaan dan pelecehan terhadap agama Islam.
Terkait video Ahok, kata Munarman, ia tidak menonton lewat video yang diungggah di facebook Buni Yani, melaikan dari salahsatu stasiun televisi.
"Sebenarnya kita lihat itu bisa di chanel, bisa dilihat disaluran tv kabel. Tapi nggak saya sebutkan. Jadi karena ditanyakan aksi umat Islam karena sebab akibat karena menonton atau karena dipicu oleh upload dari saudara Buni Yani, saya bisa katakan dengan tegas tidak ada sama sekali," tutur Munarman.
"Bahwa aksi-aksi itu tidak terkait dengan video yang di upload sama Buni Yani. Karena video itu aslinya sudah di upload lebih dulu. Bahwa aksi di lapangan, itu soal manajemen saja, bagaimana kita mengkonsolidasi massa sebetulnya," Munarman menambahkan.
Baca Juga: Munarman Bantah Aksi Umat Islam karena Video Buni Yani
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
BPJS Kesehatan Angkat Duta Muda: Perkuat Literasi JKN di Kalangan Generasi Penerus
-
Kondisi Gunung Semeru Meningkat ke Level Awas, 300 Warga Dievakuasi
-
Soal Pelimpahan Kasus Petral: Kejagung Belum Ungkap Alasan, KPK Bantah Isu Tukar Guling Perkara
-
Semeru Status Awas! Jalur Krusial Malang-Lumajang Ditutup Total, Polisi Siapkan Rute Alternatif
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Resmi Limpahkan Kasus ke Tangan KPK, Ada Apa?
-
DPR-Kemdiktisaintek Kolaborasi Ciptakan Kampus Aman, Beradab dan Bebas Kekerasan di Sulteng
-
Fakta Baru Sengketa Tambang Nikel: Hutan Perawan Dibabat, IUP Ternyata Tak Berdempetan
-
Survei RPI Sebut Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Polri Tinggi, Ini Penjelasannya
-
Momen Roy Suryo Walk Out dari Audiensi Reformasi Polri, Sentil Otto Hasibuan: Harusnya Tahu Diri
-
Deteksi Dini Bahaya Tersembunyi, Cek Kesehatan Gratis Tekan Ledakan Kasus Gagal Ginjal