Suara.com - Sekjen Dewan Syuro DPD Front Pembela Islam DKI Jakarta Habib Novel Bamukmin mengaku akan tetap mengawal fatwa Majelis Ulama Indonesia untuk mensosialisasikan umat muslim agar tidak mengenakan atribut agama tertentu dalam perayaan Hari Natal.
"Jadi kami menghimbau untuk seluruh perusahaan agar karyawan muslim/muslimah-nya jangan dipaksa atau diperbolehkan pakai atribut Natal," kata Novel saat dihubungi, Rabu (21/12/2016).
Dia juga meminta semua pihak jangan heran apabila FPI tetap mengawasi perusahaan dan mal-mal yang memaksa karyawannya yang memeluk keyakinan berbeda untuk menggunakan atribut Natal.
Sebab, kata dia, MUI sudah lama telah mengeluarkan fatwa melarang umat muslim menggunakan atribut agama tertentu apalagi mengucapkan selamat hari raya kepada pemeluk agama lain.
"Mungkin yang heboh pemakaian atribut Natal. Sebenarnya masyarakat nggak perlu heboh untuk fatwa pengucapan perayaan Natal karena fatwa MUI itu sudah sejak 7 maret 1981 sudah ada dan juga fatwa MUI tahun 2005 bahwa sekularisme, pluralisme dan liberalisme adalah haram," kata dia.
"Toleransi beragama bukan berarti boleh dengan bebas mencampur adukan agama dan karenanya Islam yang sesungguhnya menjunjung tinggi pluralitas, tapi mengharamkan pluralisme," Novel menambahkan.
Novel juga mengaku perwakilan FPI telah mensosialisasikan terhadap salah satu perusahaan otomotif di daerah Bekasi untuk tidak memaksakan pegawainya memakai atribut Natal.
"FPI sudah monitoring terhadap fatwa MUI Ini dan satu dealer mobil Honda di bekasi dan FPI Bekasi yang kemaren turun yang dipimpin Ustad Heru sudah berikan teguran untuk tidak memaksa karyawannya pakai atribut Natal," kata dia.
Baca Juga: FPI: Habib Rizieq Tokoh Besar Abad Ini
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Bilateral di Istana Merdeka, Prabowo dan Raja Abdullah II Kenang Masa Persahabatan di Yordania
-
August Curhat Kena Serangan Personal Imbas Keputusan KPU soal Dokumen Persyaratan yang Dikecualikan
-
Di Hadapan Prabowo, Raja Yordania Kutuk Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sebut Serangan Mengerikan
-
Usai Disanksi DKPP, Anggota KPU Curhat Soal Beredarnya Gambar AI Lagi Naik Private Jet
-
Dua Resep Kunci Masa Depan Media Lokal dari BMS 2025: Inovasi Bisnis dan Relevansi Konten
-
Soal Penentuan UMP Jakarta 2026, Pemprov DKI Tunggu Pedoman Kemnaker
-
20 Warga Masih Hilang, Pemprov Jateng Fokuskan Pencarian Korban Longsor Cilacap
-
Gagasan Green Democracy Ketua DPD RI Jadi Perhatian Delegasi Negara Asing di COP30 Brasil
-
Mensos Ungkap Alasan Rencana Digitalisasi Bansos: Kurangi Interaksi Manusia Agar Bantuan Tak Disunat
-
Terbongkar! Prostitusi Online WNA Uzbekistan di Jakbar, Pasang Tarif Fantastis Rp15 Juta