Suara.com - Saat kampanye di kawasan Semanan, Kali Deres, Jakarta Barat, calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendapat aduan dari seorang warga bernama Sopinah. Ibu itu mengaku telah kehilangan rumahnya tahun 2014 akibat penggusuran.
Ia menceritakan, sebelum digusur, ia memiliki tanah berikut rumah di Jalan Tanggul, Semanan, Kali deres, Jakarta Barat. Menurut dia, tanah dan rumah itu adalah hasilnya saat bekerja sebagai pembantu rumah tangga.
Supinah yang saat ini berjualan nasi uduk dan aneka kue di tanah bekas rumahnya mengaku telah tinggal di daerah tersebut sejak tahun 1990-an.
"Dan saat 2014 itu digusur dan ada bulldozer di sini," kata Sopinah kepada Anies di kawasan Semanan, Kali Deres, Jakarta Barat, Senin (26/12/2016).
Anies yang saat itu sedang menikmati segelas teh manis hangat dari Sopinah terlihat serius melihat dokumen resmi terkait hak milik dan status tanah yang ditunjukkan Sopinah.
Menanggapi aduan Sopinah, Anies menegaskan akan mewujudkan dan mengembalikan keadilan yang telah hilang di Jakarta.
"Kita akan menghentikan kesewenangan yang terjadi selama kurun 2 tahun terakhir ini," ujar Anies.
Anies mengaku menaruh perhatian khusus terhadap penggusuran yang sering terjadi di Jakarta. Ia juga menekankan pentingnya moratorium atas semua titik penggusuran.
"Kita harus mempelajari satu-satu. Karena yang seharusnya dilakukan adalah peremajaan kota. Menata ulang ruang dan wilayah. Bukan dengan penggusuran seolah yang dipindahkan adalah benda mati," tutur Anies.
Baca Juga: Gadis Ahok Punya Cara Beda untuk Dukung Ahok yang Diadili Besok
Selain itu, Sopinah juga mengaku tidak mendapatkan ganti rugi dan sosialisasi yang cukup baik atas penggusuran yang dialaminya. Sertifikat tanah yang telah dikeluarkan sejak tahun 1984 miliknya seolah tidak berarti. Kegiatan berjualan yang dijalankannya saat ini merupakan bentuk perjuangannya dalam menuntut keadilan.
"Saat ini saya berjualan di (tanah) bekas rumah saya. Tadi saya sudah serahkan semua (fotocopy) dokumen ke Pak Anies agar bisa diperhatikan," kata Sopinah.
Berita Terkait
-
Anies Gagas Transparansi Neraca Pendidikan di Jakarta
-
Usai Nobar Film 'Cinta Laki-Laki Biasa', Ini Harapan Sandiaga Uno
-
Usai Lari, Sandiaga Makan Bubur Terenak Bareng Anak Bungsu
-
Cagub DKI Hadiri Haul Gus Dur, Jokowi: Mbok Ya Begitu yang Rukun
-
Anies Baswedan Cerita Ibunya Ikut Kongres Perempuan Pertama
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
Terkini
-
Cuaca Hari Ini: Jakarta dan Sekitarnya Hujan Hingga Malam Hari
-
Kemenko PMK Kembangkan Sistem Berbasis AI untuk Pantau Layanan Anak Usia Dini
-
Revisi UU Penyiaran Disorot, Ahli: Era Digital Butuh Regulasi Waras dan KPI yang Kuat!
-
Diduga Lakukan Penggelapan Mobil Inventaris Kantor, Eks CEO dan Direktur Perusahaan Dipolisikan
-
Amerika Serikat dan Venezuela Memanas: Kapal Induk Dikerahkan ke Laut Karibia, Ini 5 Faktanya
-
Gempa Magnitudo 6,5 Leeward Island, BMKG: Tidak Ada Potensi Tsunami di Indonesia
-
Kewenangannya Dicabut, Karen Agustiawan Klaim Tak Tahu Soal Penyewaan Tangki BBM Anak Riza Chalid
-
Babak Baru Skandal Whoosh: Pakar Hukum Desak KPK 'Seret' Jokowi ke Meja Pemeriksaan
-
Karen Agustiawan Ungkap Fakta TBBM Merak: Kunci Ketahanan Energi Nasional atau Ladang Korupsi?
-
Blok M Bangkit Lagi! Gubernur DKI Janjikan Sistem Parkir Satu Pintu, Minta Warga Naik Transum