Sidang lanjutan perkara dugaan penodaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Auditorium Gedung Kementerian Pertanian, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (3/1). [CNN/Safir Makki/Pool]
Kapolres Metro Jakarta Selatan Komisiaris Besar Iwan Kurniawan meminta maaf kepada wartawan terkait pelarangan liputan langsung di ruang sidang perkara dugaan penodaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang berlangsung di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Selasa (3/1/2017).
"Maaf pagi media nggak bisa masuk," kata Iwan.
Awalnya, Ketua Majelis Hakim Dwiarso Budi Santiarto membolehkan wartawan dari media cetak dan online untuk meliput, kecuali media televisi.
Namun, berbeda dengan kebijakan polisi. Polisi meminta semua media tanpa kecuali untuk meninggalkan ruang sidang untuk pemeriksaan saksi dari jaksa.
Tindakan tersebut sempat menimbulkan protes dari sebagian kalangan wartawan. Petugas dinilai membingungkan.
Iwan mengatakan polisi hanya menjalankan tugas.
"Semua masalah yang ada di dalam ruang sidang kami amankan atas petunjuk PN Jakut. Atas majelis hakim," katanya.
Sementara di luar persidangan, saat ini masih ada sebagian demonstran yang bertahan. Mereka demo sejak pagi tadi.
"Keamanan di luar kondusif, masa pro dan kontra sudah ditempatkan yang kita atur masih berlangsung orasi. Jam 18.00 kami bubarkan kegiatan itu.
Iwan yakin sebelum jam 18.00 WIB, massa akan membubarkan diri.
"Tidak perlu paksa. Sebelum pukul 18.00 sudah membubarkan diri hasil koordinasi," kata Iwan.
"Maaf pagi media nggak bisa masuk," kata Iwan.
Awalnya, Ketua Majelis Hakim Dwiarso Budi Santiarto membolehkan wartawan dari media cetak dan online untuk meliput, kecuali media televisi.
Namun, berbeda dengan kebijakan polisi. Polisi meminta semua media tanpa kecuali untuk meninggalkan ruang sidang untuk pemeriksaan saksi dari jaksa.
Tindakan tersebut sempat menimbulkan protes dari sebagian kalangan wartawan. Petugas dinilai membingungkan.
Iwan mengatakan polisi hanya menjalankan tugas.
"Semua masalah yang ada di dalam ruang sidang kami amankan atas petunjuk PN Jakut. Atas majelis hakim," katanya.
Sementara di luar persidangan, saat ini masih ada sebagian demonstran yang bertahan. Mereka demo sejak pagi tadi.
"Keamanan di luar kondusif, masa pro dan kontra sudah ditempatkan yang kita atur masih berlangsung orasi. Jam 18.00 kami bubarkan kegiatan itu.
Iwan yakin sebelum jam 18.00 WIB, massa akan membubarkan diri.
"Tidak perlu paksa. Sebelum pukul 18.00 sudah membubarkan diri hasil koordinasi," kata Iwan.
Komentar
Berita Terkait
-
Air Laut Nyaris Sejajar Tanggul Pantai Mutiara, Bisa Bikin Monas Kebanjiran?
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Dedi Mulyadi Berlutut di Depan Kereta Kencana: Antara Pelestarian Budaya dan Tuduhan Penistaan Agama
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
70 Cagar Budaya Ikonik Sumatra Rusak Diterjang Bencana, Menbud Fadli Zon Bergerak Cepat
-
Waspada Air Laut Tembus Tanggul Pantai Mutiara, Pemprov Target Perbaikan Rampung 2027
-
Pemulihan Bencana Sumatra Butuh Rp51 Triliun, AHY: Fokus Utama Pulihkan Jalan dan Jembatan
-
Perayaan Hanukkah Berdarah di Bondi Beach: 9 Tewas, Diduga Target Komunitas Yahudi?
-
Horor di Bondi Beach: Penembakan Brutal di Pantai Ikonik Australia, 9 Orang Tewas
-
Tak Cukup di Jabar, TikToker Resbob Kini Resmi Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
-
Harga Diri Bangsa vs Air Mata Korban Bencana Sumatera, Sosok Ini Sebut Donasi Asing Tak Penting
-
Tembus Proyek Strategis Nasional hingga Energi Hijau, Alumni UPN Angkatan 2002 Ini Banjir Apresiasi
-
PSI Tapsel Salurkan Bantuan ke Sangkunur, Sejumlah Desa Masih Terisolasi
-
Implementasi Pendidikan Gratis Pemprov Papua Tengah, SMKN 3 Mimika Kembalikan Seluruh Biaya