Suara.com - Ratusan saksi sudah diperiksa dalam kasus dugaan korupsi paket penerapan Kartu Tanda Penduduk elektronik. Sejauh ini, KPK baru menetapkan dua tersangka dalam proyek senilai Rp5,9 triliun. Kedua tersangka yaitu bekas Dirjen Dukcapil Kemendagri Irman dan bekas Direktur Pengelola Informasi Administrasi Kependudukan Ditjen Dukcapil Kemendagri Sugiharto.
Hari ini, penyidik akan memeriksa tiga saksi yaitu pegawai negeri sipil Kementerian Keuangan bernama Asniwarti, Indra Satia, dan Asfahan. Mereka diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Irman.
"Yang bersangkutan diperiksa sebagai saksi untuk kasus e-KTP dengan tersangka IR," kata juru bicara KPK Febri Diansyah, Kamis (5/1/2017).
Dalam kasus yang terjadi pada tahun 2011 tersebut, saksi-saksi yang sudah diperiksa KPK berasal dari berbagai lembaga.
Salah satu saksi adalah Ketua DPR dari Fraksi Golkar Setya Novanto. Dia dipanggil dua kali oleh penyidik, namun hanya sekali memenuhi. Pada panggilan kedua, dia beralasan sedang berada di luar negeri.
Pada waktu kasus tersebut terjadi, Novanto masih menjabat ketua Fraksi Partai Golkar DPR.
Kasus ini mencuat setelah disampaikan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat M. Nazaruddin. Ketika itu, Nazarudin menyinggung sejumlah nama orang penting dalam pusaran kasus, di antaranya Novanto dan mantan Menteri Dalam Negeri era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Gamawan Fauzi.
Berita Terkait
-
Mengintip Rumah Setya Novanto di Kupang yang Dilelang KPK, Harganya Miliaran!
-
Buronan Korupsi e-KTP Paulus Tannos Gugat Praperadilan, KPK: DPO Tak Punya Hak
-
KPK Tak Hadir, Sidang Praperadilan Paulus Tannos Ditunda 2 Pekan
-
Santai Digugat Buronan e-KTP, KPK Pede Hakim Bakal Acuhkan Praperadilan Paulus Tannos, Mengapa?
-
Pembebasan Bersyarat Setya Novanto Digugat! Cacat Hukum? Ini Kata Penggugat
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya