Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono. (suara.com/Agung Shandy Lesmana)
Polisi menetapkan Koordinator Front Pembela Islam Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat, M. Irfan, menjadi tersangka tersangka pengeroyokan dan penganiayaan terhadap Wakil Ketua Ranting PDI Perjuangan Jelambar Widodo.
"Sudah ditahan kalau sudah ditahan berarti sudah tersangka," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Senin (9/1/2017).
Argo mengatakan Irfan dikenakan Pasal 351 tentang Pengeroyokan dan Pasal 170 tentang Penganiayan.
"Kami terapkan Pasal 351 dan 170 di situ," katanya.
Kasus kekerasan tersebut terjadi pada Jumat (6/1/2017) malam. Kejadian ini merupakan buntut insiden yang terjadi di tengah kampanye calon gubernur Jakarta Djarot Saiful Hidayat di Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat. Widodo mengalam luka-luka di bagian wajah dan dia dirawat di Rumah Sakit Royal Taruma, Jakarta Barat.
Setelah kejadian polisi memeriksa Widodo untuk menjelaskan kronologis kasusnya.
"Sudah memeriksa sembilan saksi yang berkaitan dengan kasus tersebut, termasuk korban juga. Jadi, saat ini sudah satu ya sekarang sudah kami lakukan penahanan dan sekarang," katanya.
Argo mengatakan polisi tengah mencari sejumlah orang yang diduga ikut mengeroyok pendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot.
"Masih kami cari dan nanti kami untuk yang lainnya masih mencari fakta hukum di lapangan," katanya.
Irfan menyerahkan diri ke kantor polisi pada Minggu (8/1/2017) dini hari
"Sudah ditahan kalau sudah ditahan berarti sudah tersangka," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Senin (9/1/2017).
Argo mengatakan Irfan dikenakan Pasal 351 tentang Pengeroyokan dan Pasal 170 tentang Penganiayan.
"Kami terapkan Pasal 351 dan 170 di situ," katanya.
Kasus kekerasan tersebut terjadi pada Jumat (6/1/2017) malam. Kejadian ini merupakan buntut insiden yang terjadi di tengah kampanye calon gubernur Jakarta Djarot Saiful Hidayat di Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat. Widodo mengalam luka-luka di bagian wajah dan dia dirawat di Rumah Sakit Royal Taruma, Jakarta Barat.
Setelah kejadian polisi memeriksa Widodo untuk menjelaskan kronologis kasusnya.
"Sudah memeriksa sembilan saksi yang berkaitan dengan kasus tersebut, termasuk korban juga. Jadi, saat ini sudah satu ya sekarang sudah kami lakukan penahanan dan sekarang," katanya.
Argo mengatakan polisi tengah mencari sejumlah orang yang diduga ikut mengeroyok pendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot.
"Masih kami cari dan nanti kami untuk yang lainnya masih mencari fakta hukum di lapangan," katanya.
Irfan menyerahkan diri ke kantor polisi pada Minggu (8/1/2017) dini hari
Komentar
Berita Terkait
-
Penjaringan Ketua DPC PDIP Brebes Dinilai Tak Transparan, Pencalonan Cahrudin Sengaja Dijegal?
-
Pengamat: Reshuffle Prabowo Tepis Bayang-bayang Jokowi dan Kirim Pesan ke PDIP
-
Hasto Kristiyanto Bocorkan Kapan Pengurus Baru PDIP Didaftarkan, Singgung Momentum Tepat
-
Kode Kejutan Puan Terpecahkan! Hasto Kembali Jadi Sekjen PDIP, Ganjar Ungkap Fakta Ini...
-
Daftar Lengkap Pengurus DPP PDIP 2025-2030: Hasto Sekjen Lagi, Ganjar-Ahok Dapat Posisi Mentereng
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- Jelajah Rasa! Ini Daftar Kota di Jawa Tengah yang Jadi Surganya Pecinta Kuliner
Pilihan
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
Terkini
-
Strategi Hilirisasi Pertanian Jadi Bahasan Mendagri untuk Atasi Middle Income Trap
-
KPK Dukung Prabowo Rombak Komite TPPU: Penting untuk Pemulihan Aset Negara
-
'Jual' Anak 6 Tahun yang Dicabuli Eks Kapolres Ngada, Mahasiswi Fani Dituntut 12 Tahun Penjara
-
Kronologi Mencekam Sekuriti-Pekerja Toba Pulp Lestari Serbu Warga Adat Sihaporas, Ibu-ibu Dipukuli
-
Ketika DN Aidit dan Petinggi PKI Khusyuk Berdoa...
-
Sinyal Belum Kompak? Prabowo Sudah Rilis Perpres, Puan Belum Tahu Apa-apa soal IKN Ibu Kota Politik
-
Tangis Bocah Penjual Cilok usai Ditipu Berubah Haru saat Warga Patungan Ganti Kerugian
-
Pekerja Toba Pulp Lestari Serbu Warga Adat: Anak Disabilitas Dipukul, Rumah dan Posko Dibakar!
-
Marak Keracunan Massal MBG, Puan Maharani Desak Evaluasi Total: Anak-anak Jangan Dirugikan!
-
Sorotan Internasional Kasus Keracunan MBG, Puan Maharani Desak Evaluasi Total