Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono. (suara.com/Agung Shandy Lesmana)
Ketua DPP PDI Perjuangan Andreas Hugo Pereira meminta aparat kepolisian memberikan tindakan tegas kepada orang yang mengakibatkan Wakil Ketua Ranting PDI Perjuangan Jelambar Widodo luka-luka.
"Terhadap pengeroyokan ormas terhadap seorang kader PDIP, kami minta polisi melakukan proses hukum dan memberikan tindakan-tindakan tegas terhadap mereka yang melakukan hal tersebut," ujar Andreas di kantor DPP PDI Perjuangan, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Senin (9/1/2017).
Andreas mengatakan kasus tersebut sekarang sedang diproses Polres Jakarta Barat.
"Sudah, kita sudah lapor ke pihak polisi Jakarta Barat dan sudah diproses," ucapnya.
Kepada kader PDI Perjuangan, diimbau Andreas jangan terpancing emosi oleh pihak manapun setelah peristiwa tersebut.
"Pada saat bersamaan, partai menginstruksikan supaya kader-kader tidak terpancing," paparnya
Perseteruan antara Widodo dan Koordinator FPI Kecamatan Grogol Petamburan M. Irfan serta sejumlah orang lainnya, bermula ketika calon wakil gubernur Jakarta Djarot Saiful Hidayat kampanye di Grogol Petamburan, Jakarta Barat, pada Jumat (6/1/2017) siang.
Insiden tersebut terjadi pada malam harinya. Akibatnya adu fisik, Widodo mengalami luka-luka di bagian wajah.
Usai terlibat pertikaian dengan Widodo, Irfan menyerahkan diri ke kantor Polsek Tanjung Duren pada Minggu (8/1/2017) dini hari. Polisi kemudian menetapkan Irfan menjadi tersangka kasus dugaan pengeroyokan dan penganiayaan.
Saat ini, polisi mencari keberadaan Fahmi yang merupakan anggota Laskar Pembela Islam Fahmi terkait kasus tersebut.
"Sekarang ada DPO (daftar pencarian orang) juga atas nama Pak Fahmi," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono di Polda Metro Jaya.
"Terhadap pengeroyokan ormas terhadap seorang kader PDIP, kami minta polisi melakukan proses hukum dan memberikan tindakan-tindakan tegas terhadap mereka yang melakukan hal tersebut," ujar Andreas di kantor DPP PDI Perjuangan, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Senin (9/1/2017).
Andreas mengatakan kasus tersebut sekarang sedang diproses Polres Jakarta Barat.
"Sudah, kita sudah lapor ke pihak polisi Jakarta Barat dan sudah diproses," ucapnya.
Kepada kader PDI Perjuangan, diimbau Andreas jangan terpancing emosi oleh pihak manapun setelah peristiwa tersebut.
"Pada saat bersamaan, partai menginstruksikan supaya kader-kader tidak terpancing," paparnya
Perseteruan antara Widodo dan Koordinator FPI Kecamatan Grogol Petamburan M. Irfan serta sejumlah orang lainnya, bermula ketika calon wakil gubernur Jakarta Djarot Saiful Hidayat kampanye di Grogol Petamburan, Jakarta Barat, pada Jumat (6/1/2017) siang.
Insiden tersebut terjadi pada malam harinya. Akibatnya adu fisik, Widodo mengalami luka-luka di bagian wajah.
Usai terlibat pertikaian dengan Widodo, Irfan menyerahkan diri ke kantor Polsek Tanjung Duren pada Minggu (8/1/2017) dini hari. Polisi kemudian menetapkan Irfan menjadi tersangka kasus dugaan pengeroyokan dan penganiayaan.
Saat ini, polisi mencari keberadaan Fahmi yang merupakan anggota Laskar Pembela Islam Fahmi terkait kasus tersebut.
"Sekarang ada DPO (daftar pencarian orang) juga atas nama Pak Fahmi," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono di Polda Metro Jaya.
Komentar
Berita Terkait
-
Megawati Teken SK Baru! Dolfie Jadi Ketua DPD PDIP di Jateng
-
Bukan Lewat DPRD, Ini Resep Said Abdullah PDIP Agar Biaya Pilkada Langsung Jadi Murah
-
Soal Pilkada Dipilih DPRD, Said Abdullah Wanti-wanti: Jangan Berdasar Selera Politik Sesaat!
-
Fasilitas Dapur Umum di Lokasi Terdampak Banjir di Tapteng Dinilai Masih Minim
-
Konferda PDIP Jabar, Hasto Tekankan Politik Lingkungan sebagai Jalan Perjuangan
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,7 Juta Diprotes, Rano Karno: Kalau Buruh Mau Demo, Itu Hak Mereka
-
Eks Pimpinan KPK 'Semprot' Keputusan SP3 Kasus Korupsi Tambang Rp2,7 Triliun: Sangat Aneh!
-
Percepat Penanganan Darurat Pascabencana, Hari Ini Bina Marga akan Tinjau Beutong Ateuh Banggalang
-
Ikuti Instruksi Kapolri, Pemkot Jogja Resmi Larang Pesta Kembang Api saat Pergantian Tahun
-
Jembatan Krueng Tingkeum Dibuka, Akses Warga dan Rantai Logistik Bireuen Kembali Terhubung
-
Kerja 24 Jam, Kementerian PU Percepat Pemulihan Jalan Terdampak Bencana di Aceh Tamiang
-
KPK SP3 Perkara Eks Bupati Konawe Utara, ICW Tagih Penjelasan Kasus Korupsi Tambang
-
Jutaan Wisatawan Serbu Yogyakarta, Kedatangan Lebih Tinggi dari Keberangkatan
-
Megawati Teken SK Baru! Dolfie Jadi Ketua DPD PDIP di Jateng
-
Ruang Genset Kantor Wali Kota Jaksel Terbakar, 28 Personel Gulkarmat Diterjunkan