Terdakwa kasus dugaan penodaan agama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyerahkan sepenuhnya ke tim penasihat hukum, apakah jadi melaporkan Irena Handono dan Muhammad Burhanuddin ke polisi atau tidak. Irena dan Burhanuddin merupakan dua orang saksi, dari empat saksi yang dianggap telah memberikan keterangan palsu dalam sidang kelima perkara dugaan penodaan agama kemarin.
"Gugat (atau tidak) tergantung pengacara. Saya nggak tahu. Pengacara yang atur. Tanya sama mereka (saja)," ujar Ahok di Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (11/1/2017).
Ahok menjelaskan, setiap saksi yang dihadirkan Jaksa Penuntut Umum memberikan keterangan palsu atau datanya tak sesuai, dia telah meminta tim penasihat hukumya untuk melayangkan gugatan.
"Lagi pula keliatan, polanya mirip (pelaporannya). Hampir semua mirip (dalam BAP). Nanti tanya pengacara ya," kata Ahok.
Hingga sidang kelima kemarin, JPU telah menghadirkan delapan orang saksi, mereka adalah Sekretaris Jenderal DPD FPI Jakarta Novel Chaidir Hasan Bamukmin, Imam FPI Jakarta Habib Muchsin bin Zaid Alattas, Gus Joy Setiawan dan Syamsul Hilal (sidang Selasa 3 Januari), dan Sekretaris Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Pedri Kasman, Irena Handono,Muhammad Burhanuddin, dan Willyuddin pada sidang Selasa (10/1/2017).
Mantan Bupati Belitung Timur ini memprediksi banyak saksi dari JPU yang akan digugat ke polisi. Sebab, mereka dinilai Ahok dalam berita acara pemeriksaannya hampir mirip antara saksi yang satu dengan yang lain.
"Polanya bahkan ada sampai kalimat jawabnya sama. Sampe sama titik komanya sama, jawabnya dan daftarnya juga sama. Di daftarnya pun yang diambil dari online-online, jadi nggak heran orang marah kan karena diviralkan, seolah-olah saya bilang Al Quran bohong gitu," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Gerindra Dukung Pilkada Balik ke DPRD: Anggaran Rp37 Triliun Lebih Baik Buat Kesejahteraan Rakyat!
-
PDIP Integrasikan Politik Tata Ruang dan Mitigasi Bencana, Terjemahkan Visi Politik Hijau Megawati
-
Demo Buruh Tolak UMP 2026, Pramono Anung: Kami Tetap Berikan Layanan Terbaik
-
Bawa Pesan Kemanusiaan dari Megawati, PDIP Kirim 30 Ambulans dan Tim Medis ke Sumatra
-
Bupati Bireuen Tinjau Jembatan Krueng Tingkeum, Siap Dukung Kelancaran Logistik Aceh-Medan
-
APBD DKI 2026 Menyusut, Ini Sektor yang Akan Jadi Fokus Utama
-
Kapal Wisata Tenggelam di Labuan Bajo, YLKI Minta Audit Independen dan Tanggung Jawab Operator!
-
1.392 Personel Siaga di Silang Monas, Kawal Aksi Buruh Hari Ini!
-
Aturan Royalti Musik Tak Kunjung Jelas, Pelaku Usaha Butuh Kepastian Hukum di Momen Nataru
-
DPRD DKI Jamin Ekonomi Jakarta Tak Akan Mati karena Aturan Kawasan Tanpa Rokok