Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) meminta didoakan pimpinan Pondok Pesantren Abdurrahman Wahid Sokotunggal, Nuril Arifin alias Gus Nuril. [suara.com/Bowo Raharjo]
Tim pemenangan pasangan nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat, resmi menutup penggalangan dana kampanye sejak 8 Januari 2017.
Wakil bendahara umum tim pemenangan Ahok dan Djarot, Joice Triatman, menyebut hasil patungan dari pendukung Ahok yang dikumpulkan dari 1 November 2016 mencapai Rp60,1 miliar. Duit tersebut berasal dari sumbangan sebanyak 10.385 warga.
"Kami merasa pencapaian sebesar Rp60,1 miliar sudah sangat mencukupi untuk memberikan support pendanaan bagi kampanye pemenangan pasangan nomor urut dua," ujar Joice di rumah Jalan Borobudur, Jakarta Pusat, Rabu (11/1/2017).
Wakil bendahara umum tim pemenangan Ahok dan Djarot, Joice Triatman, menyebut hasil patungan dari pendukung Ahok yang dikumpulkan dari 1 November 2016 mencapai Rp60,1 miliar. Duit tersebut berasal dari sumbangan sebanyak 10.385 warga.
"Kami merasa pencapaian sebesar Rp60,1 miliar sudah sangat mencukupi untuk memberikan support pendanaan bagi kampanye pemenangan pasangan nomor urut dua," ujar Joice di rumah Jalan Borobudur, Jakarta Pusat, Rabu (11/1/2017).
Joice mengatakan semua uang sumbangan warga akan digunakan untuk kampanye, antara lain untuk iklan, pelatihan relawan, dan posko kampanye. Sejauh ini, sekitar 10 persen dari total dana telah terpakai.
"Sebanyak 90 persen baru akan digunakan dua minggu hingga satu bulan menjelang Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017, sesuai dengan ketentuan dari KPUD terhadap tanggal mulai aktif kampanye,” kata Joice.
Bendahara tim pemenangan Ahok dan Djarot, Michael Sianipar, menambahkan dana tersebut berasal dari sumbangan perseorangan dan perusahaan. Namun, kebanyakan dari perorangan.
“Sebanyak 3 per 4 masuk ke dana kami dari individu,” kata Michael.
Michael menekan prinsip tranparansi anggaran diutamakan dalam penggalangan dana.
Semua penyumbang wajib menyantumkan salinan NPWP dan KTP. Bagi yang belum melengkapi berkas diminta segera melengkapi. Jika tak bersedia melengkapi, dan mengisi formulir secara lengkap, uang tersebut akan diserahkan ke negara.
“Sampai belum terverifikasi akan kami sumbangkan ke negara,” kata dia.
Komentar
Berita Terkait
-
Air Laut Nyaris Sejajar Tanggul Pantai Mutiara, Bisa Bikin Monas Kebanjiran?
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
-
Dedi Mulyadi Akui Marketnya Makin Luas Gara-Gara Sering Ngonten, Mau Nyapres?
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Mendagri: Libatkan Semua Pihak, Pemerintah Kerahkan Seluruh Upaya Tangani Bencana Sejak Awa
-
Seorang Pedagang Tahu Bulat Diduga Lecehkan Anak 7 Tahun, Diamuk Warga Pasar Minggu
-
Banjir Ancam Produksi Garam Aceh, Tambak di Delapan Kabupaten Rusak
-
Simalakama Gaji UMR: Jaring Pengaman Lajang yang Dipaksa Menghidupi Keluarga
-
Manajer Kampanye Iklim Greenpeace Indonesia Diteror Bangkai Ayam: Upaya Pembungkaman Kritik
-
Sepanjang 2025, Kemenag Teguhkan Pendidikan Agama sebagai Investasi Peradaban Bangsa
-
BNPT Sebut ada 112 Anak dan Remaja Terpapar Paham Radikal Lewat Sosial Media
-
Lawan Aksi Pencurian Besi, Pramono Anung Resmikan Dua JPO 'Anti Maling' di Jakarta
-
85 Persen Sekolah Terdampak Banjir di Sumatra Sudah Bisa Digunakan, Sisanya Masih Dibersihkan
-
BNPT Sebut Ada 27 Perencanaan Aksi Teror yang Dicegah Selama 3 Tahun Terakhir