Suara.com - Pertamina memberi penjelasan resmi tentang suara gemuruh bak suara pesawat terbang yang melintas dan api dari flare (obor) yang sangat terang dan lebih besar daripada biasanya di kilang Pertamina Refinery Unit (RU) V Balikpapan.
Peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (15/1) pukul 12 tengah malam hingga pukul 01.00 dini hari, kata Pejabat Sementara (Pjs) Area Manager Communication and Relation Pertamina Area Kalimantan Imam Rismanto.
"Bunyi gemuruh dan lidah api obor yang lebih terang dari biasanya berasal dari pembuangan gas berlebihan dan tidak terpakai dalam proses menormalkan kembali operasional kilang," kata Pejabat Sementara (Pjs) Area Manager Communication and Relation Pertamina Area Kalimantan Imam Rismanto.
Sebelumnya terjadi gangguan di pembangkit listrik internal di dalam kilang pada pukul 19.30. Dua turbin dari Generator 2 yang menyuplai listrik untuk operasional kilang mati sehingga suplai listrik terputus.
"Sehingga operasional kilang dihentikan sementara, secara normal atau normal shutdown," lanjut Imam. Hal ini juga menyebabkan listrik padam di Komplek Perumahan Pertamina di Gunung Dubbs dan sekitarnya.
Setelah mendapatkan listrik kembali dari generator cadangan, maka operasional kilang dapat dilanjutkan. Saat itulah gas berlebih yang terbentuk dari proses di pengilangan dibuang ke udara dan dibakar. Menjadi berbunyi lebih keras dan terlihat lebih terang karena gas yang terkumpul lebih banyak dan tekanannya lebih dari biasanya.
"Kami saat ini masih menyelidiki kenapa generator tersebut mati," kata Imam lagi.
Kilang Pertamina RU V berada di sisi barat Balikpapan, di tepi utara Teluk Balikpapan, di Jalan Yos Sudarso atau Jalan Minyak. Di bukit-bukit sekitarnya terdapat Komplek Perumahan Pertamina (Komperta) dan sejumlah kampung, seperti Kampung Atas Air dan Pandansari di barat, Komperta Karang Anyar, pemukiman warga di Karang Rejo, Muara Rapak, Gunung Bugis hingga Prapatan Atas.
Warga di kampung-kampung itulah yang paling keras mendengar suara dari cerobong dan melihat flare paling jelas.
Baca Juga: Diduga Siap Meledakan Jalur, Kereta Api Serbia Diblokir Kosovo
"Kami sudah mau tidur tadi, tapi tiba-tiba terdengar suara gemuruh seperti pesawat terbang, dan bunyinya kok gak selesai-selesai," kata Hendri Kurniawan, warga Jalan Batu Butok, Muara Rapak. Keluar dari rumahnya, Hendri melihat nyala api yang sangat terang dari arah kilang Pertamina, juga bunyi gemuruh.
Sempat dikira kebakaran, tapi kalau kebakaran tentu ada tanda peringatan. Suara sirene pemadam kebakaran aja gak ada, kata Hendri. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Mardiono Didukung Jadi Caketum PPP Jelang Muktamar X, Amir Uskara Komandoi Tim Relawan Pemenangan
-
Terkuak! Alasan Ustaz Khalid Basalamah Cicil Duit Korupsi Haji ke KPK
-
Periksa Dirjen PHU Hampir 12 Jam, KPK Curiga Ada Aliran Uang Panas dari Kasus Korupsi Kuota Haji
-
Mardiono Tanggapi Munculnya Calon Ketum Eksternal: PPP Punya Mekanisme dan Konstitusi Baku
-
Dirut BPR Jepara Artha Dkk Dapat Duit hingga Biaya Umrah dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Muncul ke Publik Usai Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Eko Purnomo: Maaf Bikin Khawatir
-
KPK Wanti-wanti Kemenkeu soal Potensi Korupsi dalam Pencairan Rp 200 Triliun ke 5 Bank
-
Mendagri Jelaskan Pentingnya Keseimbangan APBD dan Peran Swasta Dalam Pembangunan Daerah
-
Dukungan Mengalir Maju Calon Ketum PPP, Mardiono: Saya Siap Berjuang Lagi! Kembali PPP ke Parlemen!
-
KPK Beberkan Konstruksi Perkara Kredit Fiktif yang Seret Dirut BPR Jepara Artha