Suara.com - Calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, mengulang kembali pernyataan yang pernah ia sampaikan dalam debat perdana pada Jumat (13/1/2017) malam, yakni terkait pandangannya soal integritas. Menurut dia, integritas tidak bisa hanya dinilai dari kejujuran.
Hal itu ia sampaikan saat memberikan ceramah di Masjid Agung Al Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, usai salat subuh berjamaah bersama ribuan ummat muslim, Minggu (15/1/2017).
Anies bahkan menganalogikan, intregitas yang hanya dinilai dari kejujuran maka tak ada bedanya dengan yang dilakukan oleh Fir'aun saat memimpin Mesir.
"Fir'aun juga berintregitas karena jujur, jujur dalam mengungkap kekejiannya, jujur dalam memaparkan kuasanya bahkan mengaku tuhan," kata Anies.
Menurut Anies, berintregitas juga harus memihak pada nilai-nilai kebenaran, keadilan dan kepentingan orang banyak. Inisiator Indonesia Mengajar itu menekankan contoh dari integritas adalah berani menentang penindasan.
"Siapa yang berani berbicara reklamasi dengan ketegasan, kami akan menolak karena jelas meningkatkan ketimpangan," ujar Anies.
Keberpihakan kepada kepentingan warga kecil ini, juga yang dijadikan dasar Anies untuk mengentaskan kemiskinan dengan tiga program unggulannya antara lain pendidikan, lapangan kerja, dan pengendalian harga pokok.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- Terbongkar dari Tato! Polisi Tetapkan Pria Lawan Main Lisa Mariana Tersangka Kasus Video Porno
- Buntut Tragedi SMA 72 Jakarta, Pemerintah Ancam Blokir Game Online Seperti PUBG
Pilihan
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
Terkini
-
Ahli BRIN Ungkap Operasi Tersembunyi di Balik Jalan Tambang PT Position di Halmahera Timur
-
Jeritan Sunyi di Balik Tembok Maskulinitas: Mengapa Lelaki Korban Kekerasan Seksual Bungkam?
-
Mendagri Tito Dapat Gelar Kehormatan "Petua Panglima Hukom" dari Lembaga Wali Nanggroe Aceh
-
'Mereka Mengaku Polisi', Bagaimana Pekerja di Tebet Dikeroyok dan Diancam Tembak?
-
Efek Domino OTT Bupati Ponorogo: KPK Lanjut Bidik Dugaan Korupsi Monumen Reog
-
Bukan Kekenyangan, Tiga Alasan Ini Bikin Siswa Ogah Habiskan Makan Bergizi Gratis
-
Jenderal Bintang Dua Terseret Sengketa Lahan Jusuf Kalla, Mabes AD Turun Tangan
-
Video Aksi Koboi di Tebet, Pulang Kerja Dihadang dan Diancam Tembak
-
Asfinawati Nilai Ada 'Main Politik' di Balik Mandeknya Kasus HAM di Kejagung
-
Ribka Tjiptaning Dilaporkan ke Bareskrim, Organisasi Sayap PDIP Singgung Pembungkaman Suara Kritis