Suara.com - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri tertawa ketika mengetahui keinginan pimpinan Front Pembela Islam Habib Rizieq Shihab agar segala permasalahan hukum dapat diselesaikan secara kekeluargaan, termasuk terkait pidato Megawati Soekarnoputri pada peringatan HUT ke 44 PDI Perjuangan yang dianggap Rizieq mengandung unsur penistaan agama dan suku bangsa. Rizieq mengatakan seharusnya polisi memediasi permasalahan tersebut.
"Ya kita nggak ada masalah kok apa yang mesti dimediasi. Nggak ada masalah, ibu (Megawati) cuma ketawa aja dia, 'opo iki,' kan begitu. Nggak ada kita masalah itu," kata politikus PDI Perjuangan Junimart Girsang di DPR, Jakarta, Rabu (18/1/2017).
Junimart mengatakan Megawati merupakan tokoh yang tidak alergi dengan dialog.
"Ibu Mega sangat merakyat kalau mau duduk bareng mintalah duduk bareng. Minta aja duduk bareng kalau ibu ada waktu. Tapi kita saja sulit untuk duduk bareng sama ibu," tutur anggota Komisi III DPR.
Junimart menegaskan PDI Perjuangan tidak akan memberi toleransi terhadap pernyataan-pernyataan yang mengandung unsur pencemaran nama baik.
"Dan, kami dari PDI Perjuangan tidak akan menolerir ucapan-ucapan yang betul membuat bertujuan kepada pencemaran nama baik. Yang bertujuan kepada pembunuhan karakter tidak boleh begitu," kata dia.
Di Komisi III DPR, kemarin, Rizieq mengatakan alangkah baiknya jika permasalahan tersebut didialogkan secara kekeluargaan.
Rizieq tidak ingin didorong-dorong untuk melaporkan isi pidato Megawati ke polisi.
Rizieq mngaku akan meminta maaf kalau ternyata salah memahami pidato Megawati. Tapi, dia juga meminta Megawati untuk mengklarifikasi jika pidatonya salah.
Rizieq mengaku menahan diri untuk melapor polisi. Dia berharap polisi bisa memediasi.
Berita Terkait
-
Viral Mau Cari Lelaki Pintar, Tinggi, dan Tampan: Ini Fakta Sebenarnya Isi Pidato Megawati
-
Megawati Ngaku Tak Punya Ponsel: Karena Aku Orang yang Dicari
-
Momen Megawati Sebut Dirinya Paket Lengkap: Aku Anak Presiden, Pintar dan Banyak yang Naksir
-
Soal Proyek Whoosh, Hasto Beberkan Megawati Pernah Pertanyakan Manfaat untuk Rakyat
-
Megawati Singgung Soal Gelar Pahlawan: Jangan Asal Kasih, Harus Hati-Hati!
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
Terkini
-
Ribka Tjiptaning Dilaporkan ke Polisi, Data Kedubes AS Ungkap Dugaan Pembantaian Massal
-
Bikin Laporan ke Bareskrim, Bule Rusia Polisikan Dua Akun Medsos Diduga Penyebar Fitnah
-
Tunda Kenaikan Tarif Parkir, DPRD Minta Pemprov DKI Benahi Kebocoran PAD Rp1,4 Triliun
-
Kasus Keracunan Program Makan Bergizi Kembali Terjadi, BGN Janji Benahi Sistem Pengawasan
-
Gerindra Tagih Pramono Anggaran Perbaikan SDN 01 Pulau Harapan: Jangan Cuma Janji!
-
Perti Dukung Penuh Kebangkitan PPP di Bawah Kepemimpinan Mardiono
-
KPK Buka Penyelidikan Baru, BPKH Klarifikasi Soal Layanan Kargo Haji
-
Siap Diperiksa Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Cs Yakin Tak Ditahan: Silfester Saja Masih Bebas!
-
Pulihkan Nama Baik, Presiden Prabowo Beri Rehabilitasi Dua Guru Korban Kriminalisasi Asal Luwu Utara
-
Pesan Pengacara PT WKM untuk Presiden Prabowo: Datanglah ke Tambang Kami, Ada 1,2 Km Illegal Mining