Suara.com - Presiden Joko Widodo mengikuti Kejuaraan Panahan Bogor Terbuka 2017 (Bogor Open Archery Championship) di Lapangan Wira Yudha Pusat Pendidikan Zeni, Kodiklat TNI AD.
Pantauan Suara.com di lokasi, Jokowi tampak sangat antusias mengikuti kejuaraan ini. Ia yang ikut sebagai peserta tampak fokus saat kegiatan berlangsung.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu membidik target nomor 16. Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olah Raga Imam Nahrawi yang juga ikut ambil bagian, membidik target nomor 12.
Pada pertandingan seri pertama, melepaskan enam anak panah, Jokowi memperoleh nilai 26, dengan satu anak panah menyasar lingkaran warna kuning dan berikutnya kena lingkaran warna biru. Kemudian di seri kedua, Jokowi mendapat nilai 33.
Perolehan nilai orang nomor satu di Indonesia itu pun semakin meningkat. Di seri ketiga nilai 43 berhasil dikumpulkan berlanjut ke seri berikutnya di mana 77 tercatat di papan nilai. Di seri kelima nilai 89 diraih presiden dan ditutup dengan nilai107 di seri pamungkas.
Sedangkan Imam Nahrawi harus mengakui keunggulan presiden dalam memanah setelah di seri terakhir menpora hanya mampu mendulang nilai100. Tertinggal tujuh poin dari Jokowi.
Dalam kompetisi pertandingan Ronde Nasional 20 meter Umum ini, Jokowi bertanding dengan 31 peserta lainnya. Kejuaraan ini berlangsung selama tiga hari, mulai tanggal 20 hingga 22 Januari 2017.
Dalam kejuaraan ini, Jokowi didampingi pelatih Rizal Barnadi dari Pajajaran Archery Club Kota Bogor yang juga Ketua Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Kota Bogor.
Usai bertanding, Jokowi berfoto bersama dengan semua peserta, baik junior maupun senior.
Jokowi pun membantah kalau dirinya gerogi saat bertanding tadi, pasalnya hanya satu anak panahnya mengenai lingkaran kuning.
"Nggak dong, kan hasilnya lumayan, 107. Jadi diatas 100 ya lumayan," ujar dia singkat.
Tag
Berita Terkait
-
Jokowi Ngotot Prabowo-Gibran 2 Periode, Manuver Politik atau Upaya Selamatkan Ijazah Gibran?
-
Bloomberg New Economy Itu Apa? Jokowi Resmi Ditunjuk Jadi Dewan Penasihat
-
Jokowi Jadi Penasihat Bloomberg New Economy: Peran Baru usai Purnatugas
-
Bongkar Penampakan Ijazah Gibran dengan Alumni MDIS Singapura, Apakah Sama?
-
Intip Riwayat Pendidikan 3 Menantu Jokowi, Siapa Paling Mentereng?
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Tak Mau PPP Terbelah, Agus Suparmanto Sebut Klaim Mardiono Cuma Dinamika Biasa
-
Zulhas Umumkan 6 Jurus Atasi Keracunan Massal MBG, Dapur Tak Bersertifikat Wajib Tutup!
-
Boni Hargens: Tim Transformasi Polri Bukan Tandingan, Tapi Bukti Inklusivitas Reformasi
-
Lama Bungkam, Istri Arya Daru Pangayunan Akhirnya Buka Suara: Jangan Framing Negatif
-
Karlip Wartawan CNN Dicabut Istana, Forum Pemred-PWI: Ancaman Penjara Bagi Pembungkam Jurnalis!
-
AJI Jakarta, LBH Pers hingga Dewan Pers Kecam Pencabutan Kartu Liputan Jurnalis CNN oleh Istana
-
Istana Cabut kartu Liputan Wartawan Usai Tanya MBG ke Prabowo, Dewan Pers: Hormati UU Pers!
-
PIP September 2025 Kapan Cair? Cek Nominal dan Ketentuan Terkini
-
PLN Perkuat Keandalan Listrik untuk PHR di WK Rokan Demi Ketahanan Energi Nasional
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan, Eksekusi Terpidana Kasus Pencemaran Nama Baik JK Tetap Berlanjut