Lembaga konsultasi politik Polmark Indonesia memaparkan hasil survei mereka tentang kecenderungan pemilih di Pilkada DKI 2017, Kamis (19/1/2017). Berdasarkan data yang diperoleh lembaga itu, elektabilitas pasangan calon Anies Baswedan dan Sandiaga Uno (Anies-Sandi) saat ini berhasil mengungguli para pesaingnya.
Tingkat keterpilihan Anies-Sandi berada di urutan teratas dengan perolehan dukungan 25,3 persen suara responden. Disusul pasangan Agus Yudhoyono dan Sylviana Murni (Agus-Sylvi) sebesar 23,9 persen suara. Elektabilitas pasangan pejawat Basuki T Purnama dan Djarot Syaiful Hidayat (Ahok-Djarot) berada di posisi buncit dengan raihan 20,4 persen suara. Sebanyak 23 persen responden merahasiakan pilihannya dan 7,4 persen tak menjawab.
Mengomentari hasil polling tersebut, Juru Bicara Tim Pemenangan Anies-Sandi, Anggawira menilai mayoritas masyarakat pemilih menginginkan pemimpin baru yang dapat membawa perubahan bagi Jakarta.
“Mas Anies dan Bang Sandi menjadi paslon yang paling unggul. Hal ini membuktikan bahwa warga DKI Jakarta meninginkan pemimpin baru yang berintegritas dan capable untuk memperbaiki Jakarta,” kata Anggawira di Jakarta, Minggu (22/1/2017).
Lebih lanjut, Ketua BPP Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Bidang Organisasi ini memandang survei PolMark Indonesia paling rasional. Pasalnya, meski bergerak dibidang konsultan politik, PolMark Indonesia melakukan survei secara independen menggunakan metodologi survei.
“Hasil survei ini paling rasional Menggunakan metodologi ilmiah, jumlah respondennya pun cukup besar, bersifat objektif, sehingga hasil surveinya valid dan bisa dipertanggungjawabkan, jumlah swing votersnyq masih cukup besar saya rasa ini jelas memotret pemilih ibukota yang masih mencari calon terbaiknya" pungkas Anggawira yang juga Fungsionaris Partai Gerindra.
Berita Terkait
-
Bertemu Anak Penderita Leukimia, Ahok: Senang Nggak Bisa Dibayar
-
Ini Alasan Elektabilitas Anies-Sandi Meroket Versi Survei Polmark
-
Anies: Kita Percaya Mana, Nih? Survei Senin atau Selasa?
-
Tiga Motivasi Sandiaga Terbitkan Buku Kerja Tuntas Kerja Ikhlas
-
Kalimat Ini yang Bikin Sandiaga Kecewa Berat dengan Ahok
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Asmara Berujung Maut di Cilincing: Pemuda Tewas Dihabisi Rekan Sendiri, Kamar Kos Banjir Darah!
-
Video Gibran Tak Suka Baca Buku Viral Lagi, Netizen Bandingkan dengan Bung Hatta
-
KPK Ungkap Kasus Korupsi Kuota Haji, Libatkan Hampir 400 Biro Perjalanan
-
Nabire Diguncang Gempa Berkali-kali, Jaringan Internet Langsung Alami Gangguan
-
KPK Sita Uang Hingga Mobil dan Tanah dari Dirut BPR Jepara Artha dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Terungkap! Modus Oknum Kemenag Peras Ustaz Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji
-
PWNU DKI Ingatkan soal Transformasi PAM Jaya: Jangan Sampai Air Bersih Jadi Barang Dagangan
-
Satgas PKH Tertibkan Tambang Ilegal di Maluku Utara: 100 Hektar Hutan Disegel, Denda Menanti!
-
Diungkap KPK, Ustaz Khalid Basalamah Beralih dari Haji Furoda ke Khusus Gegara Dihasut Oknum Kemenag
-
KPK Ungkap Modus 'Pecah Kuota' Biro Haji: Sengaja Ciptakan Kelangkaan Demi Harga Mahal