Sidang lanjutan perkara dugaan penodaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Auditorium Gedung Kementerian Pertanian, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (3/1). [CNN/Safir Makki/Pool]
Dalam berita acara pemeriksaan, saksi pelapor terdakwa Basuki Tjahaja Purnama dari Padangsidimpuan, Sumatera Utara, Muhammad Asroi Saputra (36), menyebutkan bahwa pernyataan Ahok di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, pada 27 September 2016, telah menyinggung perasaan semua umat muslim di seluruh dunia.
Asroi merupakan salah satu pelapor Ahok dalam perkara dugaan penistaan terhadap agama. Dia melapor di Polres Padangsidempuan pada 21 Oktober 2016 dan dimintai keterangan penyidik pada 17 November 2016.
Isi BAP terutama yang mengatasnamakan umat muslim seluruh dunia tersebut kemudian dipertanyakan oleh majelis hakim di sidang ketujuh, hari ini, yang berlangsung di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan.
"Dalam BAP nomor 4, dia nyatakan itu melakukan penodaan agama dan yang menjadi korban adalah umat muslim dunia, termasuk saya. Kok mengatakan nama umat muslim dunia," kata ketua majelis hakim Dwiarso Budi Santiarto.
"Dalam BAP saudara jawabannya saja ini ya, anda menyebutkan seluruh umat muslim di seluruh dunia termasuk saya. Gimana?" kata Dwiarso.
Asroi kemudian berargumentasi bahwa seluruh umat Islam di dunia saling bersaudara. Itu sebabnya, dia menyatakan seluruh umat Islam di dunia tersinggung dengan pernyataan Ahok ketika mengutip surat Al Maidah ayat 51.
"Karena umat muslim semua saudara. Mereka sakit yang dirasakan (setelah Ahok menyinggung surat Al Maidah)," kata Asroi.
Dwiarso menekankan bahwa pernyataan Asroi merupakan kesimpulan pribadi. Membuat kesimpulan seakan-akan semua umat Islam tersinggung dengan ucapan Ahok, kata Dwiarso, bisa menjadi masalah.
"Kalau dipertanyakan, apakah anda pernah melakukan survei bagaimana?" kata Dwiarso.
"Karena umat Islam bersaudara pasti merasakan yang sama," Asroi menjawab.
Kemudian Asroi menceritakan pada 21 Oktober 2017, dia beserta umat Islam di Padangsidimpuan melakukan demonstrasi terkait pernyataan Ahok.
"Saya lihat (video) di Youtube sebelum melakukan aksi damai, sebelum 21 Okrober 2016. Saya melihat rekaman video yang durasinya 47 menit," kata Asroi.
Asroi menekankan dia fokus pada surat Al Maidah Ayat 51.
"Saya fokus di kalimat itu. Tidak melihat video utuh, kita fokus di kalimat jangan mau dibohongin. Karena itu kalimat yang kami anggap telah menodai. Jamaah marah dan kita lihat dan cek videonya ternyata ada (di Youtube)," kata dia.
Asroi merupakan salah satu pelapor Ahok dalam perkara dugaan penistaan terhadap agama. Dia melapor di Polres Padangsidempuan pada 21 Oktober 2016 dan dimintai keterangan penyidik pada 17 November 2016.
Isi BAP terutama yang mengatasnamakan umat muslim seluruh dunia tersebut kemudian dipertanyakan oleh majelis hakim di sidang ketujuh, hari ini, yang berlangsung di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan.
"Dalam BAP nomor 4, dia nyatakan itu melakukan penodaan agama dan yang menjadi korban adalah umat muslim dunia, termasuk saya. Kok mengatakan nama umat muslim dunia," kata ketua majelis hakim Dwiarso Budi Santiarto.
"Dalam BAP saudara jawabannya saja ini ya, anda menyebutkan seluruh umat muslim di seluruh dunia termasuk saya. Gimana?" kata Dwiarso.
Asroi kemudian berargumentasi bahwa seluruh umat Islam di dunia saling bersaudara. Itu sebabnya, dia menyatakan seluruh umat Islam di dunia tersinggung dengan pernyataan Ahok ketika mengutip surat Al Maidah ayat 51.
"Karena umat muslim semua saudara. Mereka sakit yang dirasakan (setelah Ahok menyinggung surat Al Maidah)," kata Asroi.
Dwiarso menekankan bahwa pernyataan Asroi merupakan kesimpulan pribadi. Membuat kesimpulan seakan-akan semua umat Islam tersinggung dengan ucapan Ahok, kata Dwiarso, bisa menjadi masalah.
"Kalau dipertanyakan, apakah anda pernah melakukan survei bagaimana?" kata Dwiarso.
"Karena umat Islam bersaudara pasti merasakan yang sama," Asroi menjawab.
Kemudian Asroi menceritakan pada 21 Oktober 2017, dia beserta umat Islam di Padangsidimpuan melakukan demonstrasi terkait pernyataan Ahok.
"Saya lihat (video) di Youtube sebelum melakukan aksi damai, sebelum 21 Okrober 2016. Saya melihat rekaman video yang durasinya 47 menit," kata Asroi.
Asroi menekankan dia fokus pada surat Al Maidah Ayat 51.
"Saya fokus di kalimat itu. Tidak melihat video utuh, kita fokus di kalimat jangan mau dibohongin. Karena itu kalimat yang kami anggap telah menodai. Jamaah marah dan kita lihat dan cek videonya ternyata ada (di Youtube)," kata dia.
Komentar
Berita Terkait
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Dedi Mulyadi Berlutut di Depan Kereta Kencana: Antara Pelestarian Budaya dan Tuduhan Penistaan Agama
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
-
CEK FAKTA: Ahok Sebut Jokowi Terseret Korupsi Pertamina Rp 193,7
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
Terkini
-
BBW Jakarta 2025: Lautan Buku Baru, Pesta Literasi Tanpa Batas
-
Program MBG Dikritik Keras Pakar: Ribuan Keracunan Cuma Angka Statistik
-
Konvensyen DMDI ke-23 di Jakarta, Sultan Najamudin Tekankan Persatuan dan Kebesaran Rumpun Melayu
-
Polemik Ijazah Jokowi Masih Bergulir, Pakar Hukum Ungkap Fakta Soal Intervensi Politik
-
Geger Ijazah Gibran! Pakar Ini Pertanyakan Dasar Tudingan dan Singgung Sistem Penyetaraan Dikti
-
Dana Pemda Rp 234 T Mengendap di Bank, Anggota DPR Soroti Kinerja Pemda dan Pengawasan Kemendagri
-
Diteror Lewat WhatsApp, Gus Yazid Lapor Polisi Hingga Minta Perlindungan ke Presiden Prabowo
-
Survei Gibran 'Jomplang', Rocky Gerung Curiga Ada 'Operasi Besar' Menuju 2029
-
Menteri Imigrasi di FLOII Expo 2025: Saatnya Tanaman Hias Indonesia Tembus Dunia!
-
KPK Lanjutkan Operasi 'Memiskinkan' Nurhadi, Hasil Panen Rp1,6 Miliar Disita