Suara.com - Para artis pendukung pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat kumpul di markas kampanye di Jalan Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (25/1/2017).
Ada Tompi, Giring 'Nidji,' Glenn Fredly, Vicky Sianipar, Bertha, dan pencipta lagu Aryono Huboyo Djati.
Kehadiran mereka menghibur masyarakat yang ikut berkumpul di sana, terutama Ahok yang datang bersama istri dan putranya.
Komunitas artis tersebut meluncurkan lagu untuk mendukung Ahok dan Djarot dengan judul: Gara-gara Ahok-Djarot. Lagu ini ciptaan Aryono Huboyo Djati,
Di atas panggung, Ahok diajak berjoget oleh Tompi dan Bertha sambil menyanyikan lagu.
"Goyang, pak," kata Bertha.
Masyarakat lintas kalangan yang memenuhi bangku-bangku pun ikut serta berjoget.
Aryono menuturkan lagu tersebut diciptakan pada bulan November 2016. Dia terinspirasi dari maraknya demonstrasi anti Ahok dan hoax untuk memfitnah Ahok dan Djarot.
Aryono punya pengalaman pribadi. Dia pernah terkena gas air mata pada waktu terjadi demonstrasi 4 November 2016.
"Liriknya memang agak kasar, tapi dibuat sesederhana mungkin, supaya mudah dicerna. Ini tentang problem banyak sekarang - sekarang, banyak masalah korupsi," ujar Aryono.
Lagu tersebut dibuat Aryono dengan jenis dangdut kreatif.
"Lalu sengaja saya bikin dangdut agar bisa masuk kalangan grassroot. Ini dedikasi saya agar Jakarta ke depan jauh lebih baik dari sebelumnya," kata dia.
Berikut Lirik Lagunya
Komat kamit di Jakarta
Hidup udah sumpek
Mau napas sudah susah setiap hari
Kocar Kacir di Jakarta
Pungli Merajalela
Apa apa dari dulu diduitin
Masalah kota bejibun
Koruptor merajalela
Dia rampok uang rakyat
Makin miskin tambah suram
Reff:
Gara-gara Ahok Djarot
Mondar mandir sana sini
Semua dirapihin (diberesin)
Biar kota jadi nyaman
Buktinya ada jangan pake nanya
Gara-gara Ahok Djarot
koruptor diubek-ubek
Semua diberesin
Harkat kita dinaikin
Nasib kita pasti lebih baik
Berita Terkait
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
-
Dedi Mulyadi Akui Marketnya Makin Luas Gara-Gara Sering Ngonten, Mau Nyapres?
-
CEK FAKTA: Ahok Sebut Jokowi Terseret Korupsi Pertamina Rp 193,7
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- 5 Fakta SUV Baru Mitsubishi: Xforce Versi Futuristik, Tenaga di Atas Pajero Sport
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
Pilihan
-
Danantara Buka Kartu, Calon Direktur Keuangan Garuda dari Singapore Airlines?
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
-
Kerugian Garuda Indonesia Terbang Tinggi, Bengkak Rp2,42 Triliun
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
Terkini
-
Terseret Kasus Chromebook, Ini Profil Abdullah Azwar Anas, Eks Menteri Jokowi Kini Diperiksa Jaksa
-
Dandhy Laksono Murka: Tak Ada Satupun Pejabat Mundur atau Dipenjara atas Kelalaian Program MBG?
-
Bukan Lagi Kementerian, DPR dan Pemerintah Sepakat Transformasi BUMN Jadi Badan
-
Warga Jakarta Keluhkan Kemacetan Rabu Sore, Polisi Sebut Ini Penyebabnya
-
Skandal Chromebook Makin Panas, Giliran Eks Menpan RB Azwar Anas Diperiksa Kejagung, Ada Apa?
-
Uji Coba Penyaluran Bansos Digital Bakal Dilakukan di Banyuwangi, Prabowo Dijadwalkan Hadir
-
Sudah Ada Kasus Keracunan MBG di Jakarta, Begini Respons Pramono Anung
-
Rizal Mallarangeng: Menelaah Pergeseran Geopolitik Global dan Posisi Krusial Indonesia
-
Pemkot Jaktim Bantah 6 Siswa SD di Pulogebang Keracunan MBG: Gejala Muntah Gegara Aroma Kol Rebus?
-
Atasi Carut-Marut Data, DPR Inisiasi One Map Indonesia untuk Reforma Agraria