Rizieq Shihab jalani pemeriksaan di Direktorat Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (23/1). [suara.com/Oke Atmaja]
Tim advokat Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI heran jika pimpinan Front Pembela Islam Habib Rizieq Shihab, Munarman, dan Ketua GNPF Bachtiar Nasir dianggap ikut pertemuan dengan para tersangka kasus dugaan pemufakatan makar di Universitas Bung Karno pada tanggal 20 November 2016.
"Nggak ada, kalau UBK nggak ada yang datang itu," kata anggota tim advokat GNPF MUI Habib Novel Bamukmin kepada Suara.com, Kamis (26/1/2017).
Menurut Novel alasan polisi ingin memeriksa ketiga tokoh karena mereka dianggap pernah berhubungan dengan salah satu tersangka.
"Nggak ada yang kenal cuma kan satu perjuangan, satu perjuangan gitu nah satu semangat gitu, mereka artinya mungkin pernah bersinggungan, pernah ada suatu titik ketemu atau suatu titik silaturahmi, itu (mungkin) yang akan dibahas pertemuan itu sedalam apa gitu aja," kata Novel.
"Nggak ada, kalau UBK nggak ada yang datang itu," kata anggota tim advokat GNPF MUI Habib Novel Bamukmin kepada Suara.com, Kamis (26/1/2017).
Menurut Novel alasan polisi ingin memeriksa ketiga tokoh karena mereka dianggap pernah berhubungan dengan salah satu tersangka.
"Nggak ada yang kenal cuma kan satu perjuangan, satu perjuangan gitu nah satu semangat gitu, mereka artinya mungkin pernah bersinggungan, pernah ada suatu titik ketemu atau suatu titik silaturahmi, itu (mungkin) yang akan dibahas pertemuan itu sedalam apa gitu aja," kata Novel.
Tetapi, Novel tetap menghormati proses hukum. Dia mengaku penasaran dengan apa yang akan ditanyakan penyidik kepada Rizieq, Munarman, dan Bachtiar pada Rabu (1/2/2017) nanti.
"Makanya kita pengin tahu (apa yang) didalami, kita baru mendengar penjelasan. Selama ini kan belum tahu belum (dimintai keterangan). Apa yang didalami polisi masih meraba raba yang pasti pernah bersinggungan satu sama lainnya. Kalau satu ini begitu," katanya.
Novel mengungkapkan banyak pengacara yang siap bergabung di tim GNPF MUI untuk mendampingi ketiga tokoh.
"Saya kan advokat GNPF MUI, Bachtiar Nasir saya tim advokasinya. Kita sama semua dibagi tugas. Bagian Rizieq siapa, bagian Munarman siapa. Naah kebetulan saya bagian (pengacara) Bachtiar Nasir," katanya.
Sebelumnya, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan alasan penyidik memeriksa Rizieq dan kawan-kawan karena diduga ikut pertemuan dengan tersangka dugaan kasus makar sebelum tanggal 2 Desember 2016.
"Dia (Rizieq, Munarman, dan Bachtiar) ikut dalam pertemuan ya. Pertemuan dia ikut di UBK (Universitas Bung Karno)," kata Argo ketika mendampingi Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal M. Iriawan di pergudangan Green Sedayu Biz Park, Cakung, Jakarta Timur, Selasa (24/1/2017).
Penyidik ingin mengetahui apa saja yang isi pembicara ketiga tokoh tersebut dengan para tersangka dugaan makar. Selain itu, kata Argo, penyidik juga ingin mengonfirmasi siapa saja tokoh yang ikut pertemuan tersebut
"Artinya kita lihat nanti kita tanyakan apa saja di situ yang dibicarakan. Kemudian siapa saja yang hadir siapa saja," katanya
Ketika ditanya kapan pertemuan mereka di Universitas Bung Karno dilakukan, Argo mengatakan nanti akan terjawab.
"Makanya nanti kita panggil kita tanya dulu apakah dia undangan atau bukan yang tahu kan dia. Dipanggil aja belum," katanya
Dalam kasus dugaan merencanakan makar, polisi telah menetapkan delapan orang menjadi tersangka. Mereka adalah aktivis Sri Bintang Pamungkas, mantan anggota staf ahli Panglima TNI Brigadir Jenderal (purn) Adityawarman Thaha, mantan Kepala Staf Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (purn) Kivlan Zein,Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Bidang Ideologi Rachmawati Soekarnoputri, Ratna Sarumpaet, Ketua Bidang Pengkajian Ideologi Partai Gerindra Eko Suryo Santjojo, aktivis Solidaritas Sahabat Cendana Firza Husein, dan tokoh buruh Alvin Indra Al Fariz.
Komentar
Berita Terkait
-
FPI Gelar Reuni 212 di Monas, Habib Rizieq Shihab Dijadwalkan Hadir
-
Syahganda Bocorkan Amnesti Jilid 2: Prabowo Bakal Ampuni Ratusan Musuh Politik Jokowi
-
5 Fakta Panas Bentrok Berdarah di Ceramah Rizieq Shihab yang Sebabkan 15 Orang Terkapar
-
Siapa Dalang Penyerangan di Ceramah Habib Rizieq? 5 Orang Terluka Sajam, Ini Tuntutan HRS
-
Benarkah Ada Surat Perintah di Balik Aksi Tolak Habib Rizieq di Pemalang?
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf