Suara.com - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan, kesenjangan kesejahteraan menjadi salah satu pemicu meningkatnya konflik sosial yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir.
"Konflik Sosial di Indonesia selain terjadi akibat beda pendapat juga karena beda 'pendapatan'," kata Khofifah dalam pernyataan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis (26/1/2017).
Pada Diskusi Panel dalam rangkaian kegiatan Rapat Pimpinan Polri 2017 di STIK-PTIK Kebayoran, Khofifah mengatakan, Kementerian Sosial mencatat setidaknya terdapat 143 daerah rawan konflik.
Oleh karena itu, Khofifah meminta setiap daerah di Indonesia dapat melakukan deteksi dini atas berbagai potensi konflik sosial yang dapat saja terjadi di tengah-tengah masyarakat.
"Peran pemerintah daerah sangat diperlukan karena merekalah yang paham betul kondisi di daerahnya masing-masing," katanya.
Sebagai langkah pencegahan, lanjut Khofifah, Kementerian Sosial telah menginisiasi pembentukan forum keserasian di tingkat desa dan kabupaten di sejumlah daerah di Indonesia.
Pada 2016 telah terbentuk 5.00 forum keserasian sosial, meningkat dua kali lipat dibandingkan 2015 yang berjumlah 175 forum.
Namun menurut Khofifah, ketahanan keluarga adalah kunci dalam pencegahan konflik sosial horisontal. Keluarga harus menanamkan nilai-nilai toleransi, persatuan dan kesatuan bangsa, serta kesetiakawanan sosial kepada anak sejak dini. Mengingat Indonesia memiliki beranekaragam suku, bangsa, budaya, dan agama.
Pada kesempatan itu Khofifah juga mengajak masyarakat untuk menahan diri tidak mengumbar ujaran kebencian, saling mencerca, baik secara langsung maupun melalui media sosial. Dia juga mengajak semua pihak jangan menyebarkan berita bohong (hoax). [Antara]
Baca Juga: Nyawa Terancam, Pendeta akan Laporkan Rizieq ke Polda Metro
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Profil Dony Oskaria, Plt Menteri BUMN Pilihan Prabowo yang Hartanya Tembus Rp 29 Miliar
-
Polisi Bongkar Modus Lempar Bola Komplotan Copet di Halte TransJakarta, Begini Praktiknya!
-
Sudah Komitmen, Mensesneg Sebut Mahfud MD Bakal Diajak Gabung ke Tim Reformasi Kepolisian
-
BREAKING NEWS! Prabowo Tunjuk Dony Oskaria Jadi Plt Menteri BUMN Gantikan Erick Thohir
-
Jalur Tol Gratis dari Gerbang Tol Fatmawati 2 Kurangi Macet 24 Persen, Bakal Dibuka hingga Oktober?
-
Bantah Aktivis Syahdan Husein Mogok Makan di Tahanan, Polisi Tunjukkan Bukti Ini!
-
Warning dari Senayan Buat Erick Thohir: Boleh Rangkap Jabatan, Tapi....
-
Nasib Wali Kota Prabumulih Buntut Ulah Anak: Disemprot Kemendagri, LHKPN Diubek-ubek KPK
-
Imbas Ramal Prabowo Rombak Kabinet, Rocky Gerung Curhat Banjir Protes Publik: Reshuffle Terburuk!
-
Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!