Suara.com - Suara.com - Wakil Perdana Menteri Swedia, Isabella Lovin, mengunggah foto yang diyakini sebagai kritik sekaligus satire atas kebijakan serta pernyataan-pernyataan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Lovin, seperti dilansir Indianaexpress.com, mengunggah fotonya tengah duduk serta menandatangani pengesahan undang-undang yang mengatur pengurangan emisi gas rumah kaca. Selain sebagai deputi perdana menteri, Lovin juga menjabat Menteri Lingkungan Hidup dan Bantuan Pembangunan.
Sementara di belakang Lovin, terdapat tujuh staf yang kesemuanya perempuan. Bahkan, satu di antara ketujuh staf tersebut tampak tengah hamil.
Foto yang diunggah Lovin ke seluruh akun media sosialnya, Jumat (2/2/2017) pekan lalu itu, dianggap sebagai kritik atas kebijakan Trump yang membatasi praktik aborsi bagi kaum perempuan serta banyak pernyataannya yang dianggap melecehkan staf wanita Gedung Putih.
"Kami adalah pemerintah yang memiliki visi feminis. Foto itu membuktikan perempuan bisa memerintah. Silakan kalian menginterpretasikan foto itu," tutur Lovin seperti dikutip Theguardian.com.
Selain untuk mengkritik kebijakan Trump, foto Lovin juga diyakini sebagai satire terhadap sejumlah foto resmi Trump saat menandatangani draf kebijakan AS.
Dalam sejumlah seri foto resmi, Trump selalu berpose seperti Lovin, yakni menandatangani draf kebijakan negara. Sementara di belakang Trump, berdiri sejumlah staf yang kesemuanya pria.
Pose-pose Trump seperti yang ditirukan secara satire oleh Lovin itu, di antaranya dipotret ketika sang presiden menandatangani pembatasan aborsi dan penyetopan bantuan untuk lembaga sosial yang membela hak aborsi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- Terbongkar dari Tato! Polisi Tetapkan Pria Lawan Main Lisa Mariana Tersangka Kasus Video Porno
- Buntut Tragedi SMA 72 Jakarta, Pemerintah Ancam Blokir Game Online Seperti PUBG
Pilihan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
Terkini
-
Pemangkasan Anggaran Subsidi Pangan Ditolak 3 Fraksi, Ketua DPRD DKI Tetap Sahkan Raperda APBD 2026
-
Survei KPAI: 35,9 Persen Anak Pernah Terima Menu MBG Mentah Hingga Basi
-
Roy Suryo Klaim Siap Diperiksa Sebagai Tersangka Ijazah Jokowi, Sindir Kasus Silfester Matutina
-
Langkah Mengejutkan Prabowo-Albanese: Apa Isi Perjanjian Keamanan Baru yang Mengguncang Kawasan
-
94 Juta Turis, 126 Miliar Euro: Spanyol Buktikan Pariwisata Bisa Jadi Mesin Transformasi Ekonomi
-
Mahfud MD Bantah Dirinya Pernah Sebut Ijazah Jokowi Asli: Itu Pelintiran dan Bohong
-
Cegah Kasus Keracunan MBG Berulang, BGN Wajibkan SPPG Punya Alat Ini
-
Detik-detik Jembatan Hongqi Hancur, Biaya Proyek Habiskan Dana Rp 21 M
-
Ortu Minta Prabowo Pulangkan Reynhard Sinaga, Apakah RI dan Inggris Punya Perjanjian Ekstradisi?
-
KPK Cecar Eks Direktur Kemenag Soal Pembagian Kuota Haji Hingga Penyediaan Layanan