Suara.com - Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Antasari Azhar yakin kasus pembunuhan Direktur PT. Putra Rajawali Banjaran, Nasrudin Zulkarnaen, yang kemudian dituduhkan kepadanya, merupakan rekayasa.
Kasus tersebut kemudian membuat Antasari lengser dari posisi pimpinan KPK, lalu mendekam di penjara selama delapan tahun, sebelum akhirnya dibebaskan secara bersyarat dan sekarang bebas murni setelah mendapatkan grasi dari Presiden Joko Widodo.
Kasus tersebut membuat Antasari dan keluarga tersakiti.
"Saya kemarin sedang melaksanakan tugas resmi itu, waktu saya jadi ketua KPK, terus saya digituin, dipenjarain. Dengan skenario macam-macamlah, ada bunga-bunga perempuan segala macam. Mereka nggak mikir bagaimana sakit hatinya keluarga saya," kata Antasari dalam konferensi pers di gedung Bareskrim Polri, Jalan Medan Merdeka Timur, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (14/2/2017).
Kendati demikian, Antasari tidak menaruh dendam. Dia hanya ingin keadilan. Antasari ingin otak penembakan terhadap Nasrudin terungkap.
"Saya bukan dendam, tapi inilah mengungkap kebenaran seperti yang kalian tanyakan dan kejanggalan-kejanggalan itu kan. Belum lagi yang lain-lain," katanya.
Itu sebabnya, tadi dia datang ke Bareskrim untuk mencari keadilan.
Antasari datang ke Bareskrim karena Polda Metro Jaya belum menunjukkan kemajuan penanganan laporannya tentang SMS gelap pada tahun 2011.
"Saya laporkan itu hari ini, saya laporkan juga ke polda, tidak bergerak-gerak, saya datang kemari. Karena tanpa SMS itu, fakta apa saya bisa terlibat. Kedua, bajunya korban ke mana? kenapa dihilangkan. Ketiga, proyektil akibat korban mati. Saya kira kita sudah tiap tahun lah gulirkan, belum lagi yang lain-lain. Nantilah proses penyidikan" kata Antasari.
"Saya harap dengan tim yang ada ini, akan terbuka. Sekali llagi siapa pun dalam kapasitas apapun. Yang terlibat saya minta diproses," Antasari menambahkan.
Dalam konferensi pers, Antasari menyebut Susilo Bambang Yudhoyono ketika masih menjabat presiden keenam mengutus bos MNC Group Hary Tanoesoedibjo menemui Antasari pada awal 2009 untuk melobi agar besan Yudhoyono -- Aulia Pohan -- tidak ditahan KPK. Tapi ketika itu Antasari langsung menolak.
Antasari menduga kasus pembunuhan terhadap Nasrudin yang kemudian menjebloskan Antasari ke penjara, tak terlepas dari peristiwa tersebut.
Melalui Twitter, Yudhoyono menuduh Antasari membuat fitnah.
Berita Terkait
-
SBY Cuekin Kapolri di HUT TNI? Demokrat Ungkap Fakta di Balik Video Viral yang Menghebohkan
-
Melengos Tak Disalami, Heboh SBY Cueki Kapolri Listyo Sigit di HUT TNI, Publik Curigai Gegara Ini!
-
SBY Minta Masyarakat Sadar, Indonesia Bukan Negeri Kaya Minyak!
-
Singgung Situasi Global, SBY: Uang Lebih Banyak Digunakan untuk Kekuatan Militer, Bukan Lingkungan
-
Gibran Sambangi SBY di Cikeas, AHY: Sampaikan Selamat Ulang Tahun ke-76
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Cegah Penyalahgunaan, MKD Pangkas Titik Anggaran Reses Anggota DPR Menjadi 22
-
Sanjungan PSI Usai Prabowo Putuskan Siap Bayar Utang Whoosh: Cerminan Sikap Negarawan Jernih
-
Rumah Dijarah, MKD Pertimbangkan Keringanan Hukuman untuk Sahroni, Eko Patrio, dan Uya Kuya
-
Tertangkap! 14 ABG Pelaku Tawuran di Pesanggrahan Jaksel Bawa Sajam hingga Air Cabai
-
Bukan Penipuan! Ternyata Ini Motif Pria Tabrakan Diri ke Mobil di Tanah Abang
-
Resmi! Gubernur Riau Jadi Tersangka, Langsung Ditahan 20 Hari!
-
PSI Minta Satpol PP Tegas Tertibkan Parkir Liar di Trotoar: Sudah Ganggu Pejalan Kaki!
-
Drama di MKD DPR Berakhir: Uya Kuya Lolos dari Sanksi Kode Etik
-
Drama Penangkapan Gubernur Riau: Kabur Saat OTT, Berakhir Diciduk KPK di Kafe
-
Usman Hamid Sebut Soeharto Meninggal Berstatus Terdakwa: Sulit Dianggap Pahlawan