Suara.com - Anggota Komisi III DPR Arsul Sani mempertanyakan langkah Polri yang dengan cepat menyidik kasus penggalangan dana umat untuk aksi 4 November dan 2 Desember 2016 yang ditampung lewat rekening Yayasan Keadilan untuk Semua, tetapi beda penangannya dengan kasus penggalangan dana yang dilakukan relawan Teman Ahok untuk mendukung kampanye Basuki Tjahaja Purnama yang dulu sempat diwarnai isu mendapatkan dana Rp30 miliar dari pengembang reklamasi.
"Mengapa dana publik yang dikumpulkan sebut saja Teman Ahok itu disidik atau tidak, itu juga menjadi pertanyaan publik," kata Arsul dalam rapat kerja Komisi III DPR dengan Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Rabu (22/2/2017).
Dalam kasus dugaan tindak pidana pencucian uang lewat yayasan keadilan, polisi telah menetapkan pegawai BNI Syariah menjadi tersangka dan dalam kasus ini Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia Bachtiar Nasir menjadi salah satu saksi.
Arsul juga menyontohkan kasus pengelolaan dana di Alfamart yang digalang lewat uang kembalian konsumen.
"Saat ini diberitakan di media ada pengumpulan dana dalam bentuk tidak mengembalikan uang kembalian atau belanja di Alfamart," kata Arsul.
Arsul menanyakan kepada Kapolri mengenai apakah kasus tersebut ditelusuri? Masalah tersebut sampai dipertanyakan nasabah Alfamart.
"Karena tidak dikembalikan dibawah Rp500 kemudian terkumpul sampai puluhan miliar, nah ini menjadi pertayaan apakah Polri juga melakuan penyidikan atau tidak," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Tinggi Muka Air Laut di Pasar Ikan Jakut Siaga 1, Empat Pompa Dikerahkan Antisipasi Banjir Rob
-
Mentan Tegaskan Harga Pangan Stabil dan Produksi Surplus, Bantah Isu MBG Picu Kenaikan Harga
-
Program MBG Terancam Krisis Ahli Gizi, Pemerintah Janjikan Status PNS dan Percepatan Sertifikasi
-
PERSAGI Siapkan Lulusan Ahli Gizi untuk Perkuat Program Makan Bergizi Gratis
-
Hadapi Musim Hujan, Pemprov DKI Alokasikan Rp3,89 Triliun untuk Mitigasi Banjir
-
Banjir Rob Rendam Jalan Depan JIS, Petugas Gabungan Lakukan Penanganan Ini
-
Nadiem Calon Tersangka Korupsi Google Cloud di KPK, Kuasa Hukum Membantah
-
Kementan Targetkan Indonesia Mandiri Vaksin Hewan, Fasilitas di Surabaya Akan Ditingkatkan
-
KPK Akhirnya Ambil Alih Kasus Korupsi Petral dari Kejagung, Apa Alasannya?
-
KPK Selidiki Korupsi Google Cloud, Kuasa Hukum Bantah Nadiem Makarim Terlibat