Suara.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali berencana menerapkan kebijakan baru yang dinilai banyak pihak kontroversial.
Rencana kebijakan baru tersebut adalah, mencabut peraturan federal mengenai perlindungan pelajar lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) di sekolah.
Peraturan yang akan dicabut itu adalah, dibolehkannya pelajar menggunakan toilet dan mengikuti kegiatan olah raga yang sesuai dengan "identitas" gender, bukan jenis kelamin bawaan atau lahiriah.
"Kebijakan tentang LGBT adalah kewenangan negara, bukan pemerintah federal. Jadi, adalah sah kalau Presiden Trump akan mengubah peraturan tingkat federal," tegas Sekretaris Gedung Putih bidang media Sean Spicer, dalam konferensi pers, Selasa (21/2).
Peraturan federal mengenai perlindungan pelajar LGBT tersebut diterapkan pada era Presiden Barack Obama, persisnya bulan Mei 2016. Ketika itu, Obama meminta pelajar LGBT mendapat perlindungan dan diakui hak-haknya oleh pihak sekolah.
Untuk diketahui, dari 50 negara bagian AS, 15 di antaranya memunyai peraturan ketat terkait perlindungan pelajar LGBT.
Sementara 34 negara-negara bagian lain yang tidak memunyai peraturan hukum seperti itu, tetap memberikan keleluasaan pihak sekolah untuk melakukan perlindungan terhadap siswa transgendernya.
Sedangkan satu negara bagian, yakni North Carolina, memunyai peraturan yang justru mengharuskan siswa LGBT menggunakan toilet dan mengikuti olah raga sesuai dengan gender bawaannya.
Baca Juga: Hari Ini Hak Angket 'Ahok Gate' Dibacakan di Rapat Paripurna
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
800 Polantas Bakal Dikerahkan Blokade Sudirman-Thamrin di Malam Tahun Baru 2026
-
Kapuspen TNI: Pembubaran Massa di Aceh Persuasif dan Sesuai Hukum
-
Jangan Terjebak, Ini Skema Rekayasa Lalin Total di Sudirman-Thamrin Saat Malam Tahun Baru 2026
-
Viral Dosen UIM Makassar, Ludahi Kasir Perempuan Gegara Tak Terima Ditegur Serobot Antrean
-
Jadi Wilayah Paling Terdampak, Bantuan Akhirnya Tembus Dusun Pantai Tinjau Aceh Tamiang
-
Elite PBNU Sepakat Damai, Gus Ipul: Di NU Biasa Awalnya Gegeran, Akhirnya Gergeran
-
Ragunan Penuh Ribuan Pengunjung, Kapolda: 151 Polisi Disiagakan, Copet Nihil
-
Tolak UMP 2026, Buruh Bakal Gugat ke PTUN dan Kepung Istana
-
Kecelakan Hari Ini: Motor Kebut Tabrak Viar Pedagang Tahu Bulat di Kalimalang, Satu Pemuda Tewas
-
Buruh Tolak Keras UMP Jakarta 2026: Masa Gaji Bank di Sudirman Kalah dari Pabrik Panci Karawang