Suara.com - Kecintaan Valentino Rossi terhadap dunia balap sudah pasti tidak perlu diragukan lagi. Bahkan, karena tidak ingin jauh-jauh dari lintasan balap, Rossi pun melakukan investasi dengan membangun sekolah dan tim balap.
Tim balap tersebut diberi nama Sky Racing Team VR46, bekerja sama dengan perusahaan televisi terkemuka dunia, Sky. Tim ini sudah memulai debutnya di kancah MotoGP, khususnya di kelas Moto3, pada tahun 2014 silam.
Dan pada tahun ini, mereka akan memulai debut di kelas yang lebih tinggi lagi, yakni Moto2.
Selain membentuk tim, Rossi juga tidak segan-segan berbagi ilmu dan pengalamannya. Dia pun turut senang, karena sekaligus bisa mencetak generasi baru dari pebalap asal kampung halamannya Italia.
"Membantu para pebalap muda membuat saya sangat gembira. Di Italia, sebelumnya tidak banyak generasi baru yang muncul, kini banyak pebalap muda Italia yang sangat cepat dan ambisius," kata Rossi, 38 tahun.
Meski sangat menikmati waktunya bersama para pebalap muda, namun ada satu hal yang ditekankan pebalap yang dijuluki The Doctor ini.
Rossi meminta kepada seluruh para pebalap binaannya agar tidak memandangnya sebagai guru. Dia lebih suka dianggap sebagai kakak.
"Saya tidak melihat diri saya sebagai seorang guru, tapi sebagai kakak. Ayah saya, Graziano (Rossi), mengajarkan saya untuk tidak angkuh--karena memiliki banyak ilmu--lantaran akan terlihat seperti bodoh dan kerendahan hati lebih baik," katanya.
"Saya tidak bodoh, tapi saya percaya tidak ada seorangpun yang bisa mengalahkan saya. Itu pulalah yang saya lihat pada diri mereka--pebalap muda binaannya."
Baca Juga: Diminta Buktikan Tanah Negara Dibangun Mal, Anies Cekikikan
"Ketika salah satu dari mereka meraih podium pertama, wajahnya ceria kepada saya dan dia mengatakan: 'Dan kamu Vale, sudah berapa gelar yang kau dapat?'. Tapi, saya tidak menjawabnya telah mendapatkan 200 trofi," pungkas Rossi. (Speedweek)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Pemerintah Tetapkan 17 Hari Libur Nasional dan 8 Hari Cuti Bersama Tahun 2026, Catat Tanggalnya
-
Resmi Diumumkan, Ini Dia 8 Hari Cuti Bersama 2026, Siap-siap Atur Jadwal Libur Panjang dari Sekarang
-
Minta Maaf Kasus Keracunan MBG Kembali Terulang, Pemerintah: Bukan Kesengajaan
-
Sejarah Bakal Berakhir! Kementerian BUMN di Ambang Dilebur ke Danantara, Istana-DPR Beri Sinyal Kuat
-
Wali Kota Prabumulih Langgar Aturan Buntut Copot Kepsek SMPN 1, Ini Sanksi dari Kemendagri
-
Modus Licik Eks Pejabat MA Zarof Ricar Sembunyikan Aset Rp35 Miliar, Ternyata Atas Nama Dua Anaknya
-
Wali Kota Prabumulih Beri Hadiah Motor Listrik ke Kepsek SMPN 1, Auto Dinyinyiri Warganet
-
Pemerintah Akui Ada Kemungkinan Kementerian BUMN Dilebur dengan Danantara, Tapi...
-
Prabowo Bersiap Naikkan Gaji ASN hingga TNI/Polri, Guru dan Nakes Jadi Prioritas Utama
-
Penggaung Jokowi 3 Periode Masuk Kabinet Prabowo, Rocky Gerung: Qodari Konservatif, Tak Progresif!