Suara.com - Tim Reserse Mobile (Resmob) Polres Bone, Sulawesi Selatan menangkap wanita asal Malang, Jawa Timur, Amelia (21) karena diduga bagian dari sindikat penipuan penjualan emas palsu.
"Anggota mengamankan Amelia karena diduga telah menjadi sindikat penipuan jual beli emas. Ada warga Bone yang menjadi korbannya kemudian melaporkannya ke polisi," ujar Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Dicky Sondani di Makassar, Senin (6/3/2017).
Dia mengatakan, pelaku baru beberapa pekan di Kabupaten Bone itu, datang bersama beberapa rekannya dan menginap di Wisma Tirta Kencana Jalan Kajaolalidong, Tanete Riattang.
Dijelaskannya, pelaku Amelia awalnya menjual enam buah gelang emas kepada korban Muhammad Yusuf (43) warga BTN Toro, Kelurahan Cellu, Kecamatan Tanete Riattang.
Namun beberapa saat setelah enam buah gelang emas itu dibelinya dengan harga Rp7 juta kemudian diperiksakannya ke toko emas diketahui jika semua perhiasan emas adalah palsu.
Korban yang mengetahui gelang perhiasan itu palsu kemudian melaporkannya ke kantor polisi dan menyerahkan perhiasan tersebut kepada polisi untuk dilakukan proses penyelidikan.
Setelah menerima laporan itu, polisi kemudian mengejar pelakunya dan akhirnya ditemukan di salah satu tempat penjualan emas di Jalan Agus Salim Kecamatan Tanete Riattang.
"Jadi pelaku ini diamankan di tempat penjual emas, rencananya akan menjual lagi beberapa emas dan membeli lagi yang asli, tapi sudah diamankan sama anggota," katanya.
Dicky melanjutkan, usai menangkap pelaku, polisi kemudian melakukan interogasi kepada Amelia dan diketahui jika pelaku mendapatkan emas perhiasan itu dari rekannya yang juga dari Kota Malang.
Baca Juga: Nokia 3310 Terbaru 'Kehilangan' Fitur Penting
Pelaku mengaku, jika emas itu didapatkan dari wanita berinisial MN dan sekarang masih dalam pengejaran setelah rekannya Amelia lebih dulu diamankan polisi.
"MN ini sedang dikejar, mungkin sudah tahu kalau rekannya Amelia diamankan. Nanti kita lihat perkembangannya dari mana lagi emas-emas itu didapatkan," jelasnya. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Penjaringan Ketua DPC PDIP Brebes Dinilai Tak Transparan, Pencalonan Cahrudin Sengaja Dijegal?
-
Bikin Riuh, Dito Ariotedjo Tiba-Tiba Tanya Ijazah Erick Thohir ke Roy Suryo
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'