Sekretaris Jenderal Dewan Syuro DPD FPI DKI Jakarta Novel Bamukmin Chaidir Hasan. (suara.com/Agung Shandy Lesmana)
Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Daerah Jakarta Habib Novel Chaidir Hasan Bamukmin menjelaskan peta kekuatan pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat di pilkada Jakarta periode 2017-2022.
Novel mengatakan Ahok dan Djarot mendominasi perolehan suara di Jakarta Utara dan Jakarta Barat. Di Jakarta Pusat dan Kepulauan Seribu, katanya, tingkat perolehan suaranya bersaing.
"Pulo Seribu berimbang. Alhamdulillah, khusus di Pramuka, menang Anies dan Sandiaga, juga di Pulau Tidung. Di Jakarta Pusat menang Ahok sedikit. Jakarta Pusat berimbang banget. Kalau Jakarta Barat dan Jakarta Utara mereka menang signifikan karena memang basisnya," kata Novel kepada suara.com, Selasa (7/3/2017).
Tapi, di pilkada putaran pertama kala itu, Ahok dan Djarot tidak berhasil menguasai perolehan suara di daerah Jakarta Timur dan Jakarta Selatan.
Novel mengatakan Ahok dan Djarot mendominasi perolehan suara di Jakarta Utara dan Jakarta Barat. Di Jakarta Pusat dan Kepulauan Seribu, katanya, tingkat perolehan suaranya bersaing.
"Pulo Seribu berimbang. Alhamdulillah, khusus di Pramuka, menang Anies dan Sandiaga, juga di Pulau Tidung. Di Jakarta Pusat menang Ahok sedikit. Jakarta Pusat berimbang banget. Kalau Jakarta Barat dan Jakarta Utara mereka menang signifikan karena memang basisnya," kata Novel kepada suara.com, Selasa (7/3/2017).
Tapi, di pilkada putaran pertama kala itu, Ahok dan Djarot tidak berhasil menguasai perolehan suara di daerah Jakarta Timur dan Jakarta Selatan.
Dukungan dari warga yang tinggal di dua daerah tersebut, kata dia, diberikan kepada pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, sebagian lagi ke Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni.
Dua daerah tersebut, menurut Novel, bisa menjadi penentu kemenangan di pilkada putaran kedua. Itu sebabnya, kata dia, pasangan Ahok dan Djarot saat ini sedang berusaha keras untuk menarik dukungan dari warga Jakarta Timur dan Jakarta Selatan.
"Saya orang Jakarta Selatan, tahu persis peta kekuatan Jakarta Selatan. Warga di Jakarta Selatan tingkat religiusitasnya tinggi. Begitu juga dengan Jakarta Timur. Banyak majelis taklim di dua daerah ini. Pemilu yang lalu, Fauzi Bowo (mantan gubernur) menang di Jakarta Timur, begitu juga Prabowo Subianto di pilpres. Ini luar biasa. Mereka (tim Ahok-Djarot) mencoba menggembosi Jakarta Selatan dan Jakarta Timur karena suara umat muslim di sana banyak," kata Novel.
Tapi, Novel mengaku tidak tinggal diam. Novel mengaku berusaha menyadarkan umat untuk tidak memilih Ahok.
"Mudah-mudahan kalau kompak, kami menang 80 persen. Cuma memang ada umat yang lemah imannya, terpengaruh iming-iming," kata Novel.
Novel mengakui sulit untuk menyadarkan warga tanpa menyinggung SARA karena memang masalahnya berhubungan erat.
Novel meyakini jika pilkada berlangsung fair, Ahok dan Djarot tidak bakal menang.
"Mudah-mudahan kalau kompak, kami menang 80 persen. Cuma memang ada umat yang lemah imannya, terpengaruh iming-iming," kata Novel.
Novel mengakui sulit untuk menyadarkan warga tanpa menyinggung SARA karena memang masalahnya berhubungan erat.
Novel meyakini jika pilkada berlangsung fair, Ahok dan Djarot tidak bakal menang.
Novel menyontohkan pada pilkada putaran pertama yang berlangsung pada 15 Februari 2017.
"Kami melihat ini ada kecurangan massif, luar biasa. KPUD, tidak berdaya, Bawaslu tidak berdaya. Ada serangan money politic luar biasa. Cuma emang masyarakat ini bungkam dengan money politic," katanya.
Komentar
Berita Terkait
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
-
Dedi Mulyadi Akui Marketnya Makin Luas Gara-Gara Sering Ngonten, Mau Nyapres?
-
CEK FAKTA: Ahok Sebut Jokowi Terseret Korupsi Pertamina Rp 193,7
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
Terkini
-
Menjawab Sidak Dedi Mulyadi, 4 Bukti Kuat Sumber Air Aqua Berasal dari Pegunungan Terlindungi
-
Geger Pesta Seks Gay di Surabaya Bikin Kaget, Profesi Pesertanya Ada ASN, Guru hingga Petani?
-
Soeharto Jadi Pahlawan Nasional? Guntur Romli PDIP Sebut Mahasiswa '98 Bisa Dicap Penjahat
-
FKBI Desak Gubernur Dedi Mulyadi Lakukan Tindakan Tegas Usai Kaget Sumber Air Aqua dari Sumur
-
Geger Aqua Disebut Pakai Air Sumur Bor, DPR Turun Tangan: Ini Persoalan Serius!
-
Sembuh dari Tifus, Lisa Mariana Siap Diperiksa Bareskrim Sebagai Tersangka Besok Siang
-
Survei Mengungkap: Program MBG Tuai Kekecewaan Tinggi, Publik Desak Evaluasi
-
Dugaan Skandal Kereta Cepat Whoosh, Jepang Sengaja Dilibatkan untuk 'Goreng' Harga?
-
Periksa Eks Kabiro Umum Kementan, KPK Dalami Soal Rekanan Pengadaan Asam Formiat
-
Gubernur Pramono Anung Ingin 'Boyong' IKJ dari Cikini ke Kota Tua, Begini Reaksi Kampus