Suara.com - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fadli Zon mengklaim tidak ada hubungannya sosialisasi revisi undang-undang (RUU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan pengusutan kasus korupsi proyek pengadaan Kartu Tanda Penduduk Indonesia (E-KTP) yang sedang ditangani lembaga anti rasuah itu.
Wacana RUU ini muncul ketika KPK sedang gencar-gencarnya menelisik keterlibatan puluhan anggota DPR yang sudah tak menjabat maupun yang masih aktif dalam kasus korupsi proyek E-KTP. Ada empat poin yang disosialisasikan dalam RUU ini, yaitu penyadapan, dewan pengawasan, SP3 dan pengangkatan penyelidik dan penyidik independen.
"Tidak ada ya. Nggak ada. Revisi UU KPK itu adalah wacana yang memang ada tahun lalu," kata Fadli Zon di DPR, Jakarta, Rabu (8/3/2017).
Politikus Gerakan Indonesia Raya ini menambahkan kesepakatan RUU ini juga sudah disetujui oleh DPR dan Pemerintah. Tahun lalu, Presiden Joko Widodo juga sudah memerintahkan untuk melakukan revisi undang-undang ini karena perlu ada penyempurnaan di beberapa hal.
"Kenapa baru sekarang? Karena ada satu hal yang tertunda. Jadi memang sudah lama tertunda dan baru bisa dilaksanakan sekarang ini. Tapi itu mungkin karena kegiatan dan lain-lain dan dinamika di DPR dan sebagainya, karenanya baru bisa dilakukan (sekarang)," kata dia.
Sosialisasi ini merupakan tugas dari Badan Keahlian Dewan. Penentuan waktu sosialisasi RUU ini, kata Fadli, berdasarkan rapat BKD yang dihadiri Sekretaris Jenderal DPR dan Pimpinan DPR.
"Saya hadir beberapa kali," kata dia.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Parung Panjang Memanas! Warga Adang Truk, Dishub Dituding Lakukan Pembiaran
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai