Suara.com - Polisi kembali menetapkan tiga tersangka di kasus dugaan investasi bodong di Koperasi Simpan Pinjam Pandawa Group. Sehingga total tersangka menjadi 22 orang.
"Ada tambahan lagi, laporan polisi kemarin 22 sekarang 31 itu LP-nya. Kemudian tersangkanya sekarang menjadi 22 tersangka," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Rabu (8/3/2017).
Tiga tersangka baru yang telah ditahan polisi merupakan pimpinan yang menjabat leader dan diamond di Pandawa Group. Namun, Argo tidak merinci detil soal nama-nama tersangka baru tersebut.
"(Tiga tersangka) ini terdiri daar diamond kemudian dari leader di situ," kata Argo.
Selain itu, sudah ada 26 unit mobil dan 19 sepeda motor yang disita polisi dari pengungkapan kasus tersebut. Sebanyak 19 unit rumah, 12 sertifikat rumah, 10 sertifikat tanah juga telah disita polisi.
Argo menyebutkan pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Polda-Polda lain untuk mengusut aset-aset bergerak dan tidak bergerak yang berada di luar Jakarta.
"Aset-aset tidak hanya di Jakarta saja, di luar Jakarta seperti di Indramayu, jadi kalau aset ini ada di luar kayak Jateng akan koordinasi dengan Polda setempat untuk mengawal aset tersebut," kata dia.
Kasus ini terungkap sejak polisi berhasil meringkus bos Pandawa Group, Salman Nuryanto. Dia ditangkap di tempat persembunyiannya, Mauk, Tangerang, Banten, Senin (21/2/2017). Salman diringkus bersama 3 anak buahnya, yakni Madamine sebagai leader Pandawa Group dan dua administrator bernama Sutaryo dan Subardi.
Dari hasil pengembangan, polisi turut meringkus keluarga Salman, yakni Nani (istri pertama), Cici (istri kedua), Dakim (mertua).
Polisi juga telah menangkap pimpinan-pimpinan Pandawa Group. Mereka adalah Roni Santoso (leader 8), Yeret Meta (leader 8), Tohiron (leader 8), Ricky M Kurniawan (leader 8), Abdul Karim (leader 8), Reza Fauzan (leader 8), dan Vita Lestari (diamond). Kemudian, lima tersangja yang juga menjabat leader dan diamond di Pandawa Group yang turut ditangkap yakni Dedi Susanto, Anto Wibowo, Arif Firmansyah, Dani Kurniawan dan Mohamad Soleh.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Ketua MPU Aceh Beri Apresiasi atas Dedikasi dan Kerja Keras Petugas PLN di Lapangan
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!