Suara.com - Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama mengaku tidak kaget dengan adanya slogan dari pemilih "Asal Bukan Ahok" pada Pilkada DKI Jakarta 2017.
Menurut lelaki yang akrab disapa Ahok ini, slogan tersebut sudah ada sejak zaman awal dirinya ingin dilantik menjadi gubernur Jakarta menggantikan Joko Widodo yang terpilih menjadi Presiden RI tahun 2014.
"Itu mah sejak Pak Jokowi jadi presiden. Waktu saya belum dilantik udah ada gerakan 'Asal Bukan Ahok'," ujar Ahok usai menghadiri acara di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (8/3/2017).
Mantan Bupati Belitung Timur ini menceritakan, gerakan yang isinya orang-orang tidak suka dengan dirinya menjadi pemimpin Jakarta itu, bahkan sampai melahirkan gubernur tandingan.
Orang-orang tersebut, kata Ahok, pernah melakukan aksi unjuk rasa hampir setiap hari Jumat di Balai Kota.
Gerakan yang diceritakan Ahok tidak lain terkait pergerakan massa yang pernah dipimpin Imam Besar Front Pembela Islam, Habib Rizieq Shihab, pada November 2014 kemudian mengangkat Fakhrurrozi Ishaq sebagai gubernur tandingan.
"Malah sudah ada gubernur tandingan dulu kan," kata Ahok.
Munculnya pemilih 'Asal Bukan Ahok' berdasarkan hasil survei yang dilakukan Lembaga Media Survei Nasional (Median) pada, Senin (6/3/2017).
Dalam survei disebut pasangan calon gubenur dan wakil gubernur nomor urut tiga, Anies Baswedan-Sandiaga Uno unggul dengan 46,3 persen.
Baca Juga: Dinyatakan Bersalah, Eks Politikus Demokrat Ini Divonis 6 Tahun
Sedangkan, Ahok yang berpasangan dengan Djarot Saiful Hidayat, selaku paslon petahana, mendapat suara 39,7 persen.
Dari 46,3 persen pemilih Anies-Sandi, 55,9 persen diantaranya memilih karena anti Ahok.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar