Suara.com - Bos Koperasi Simpan Pinjam Pandawa Group Salman Nuryanto mengaku kebanyakan para nasabah menginvestasikan uangnya karena kemauannya sendiri. Mantan penjual bubur di kawasan Depok mengaku kebanyakan nasabah langsung percaya dengan iming-iming dari investasi yang dikelola koperasinya.
"Banyak yang ikut sendiri. Banyak yang nggak tahu saya dari bawah," kata Salman di Polda Metro Jaya, Kamis (9/3/2017).
"Pada kumpul, ngobrol-ngobrol, terus ada yang percaya dan yang nggak. Yang percaya langsung pada ikut saja. Pada mau titip modal sendiri," lanjut dia
Salman mengatakan para nasabah sebelum percaya dengan investasi ini. Namun, belakangan investasi tersebut mandek karena perputaran uang di koperasi yang dipimpinnya malah dipakai untuk membayar gaji karyawan.
"Iya setelah ke sininya. Pertama awalnya benar. Tapi ke sini nggak benar malah digunakan untuk bayarin anggota," kata dia.
Di kasus itu, polisi telah menetapkan 22 orang sebagai tersangka. Salman sendiri dicokok di tempat persembunyiannya, di Mauk, Tangerang, Banten, Senin (21/2/2017). Salman diringkus bersama 3 anak buahnya, yakni Madamine sebagai leader Pandawa Group dan dua administrator bernama Sutaryo dan Subardi.
Dari hasil pengembangan, polisi turut meringkus keluarga Salman, yakni Nani (istri pertama), Cici (istri kedua), Dakim (mertua). Polisi juga telah menangkap pimpinan-pimpinan Pandawa Group. Mereka adalah Roni Santoso (leader 8), Yeret Meta (leader 8), Tohiron (leader 8), Ricky M Kurniawan (leader 8), Abdul Karim (leader 8), Reza Fauzan (leader 8), dan Vita Lestari (diamond). Kemudian, lima orang yang menjabat leader dan diamond di Pandawa Group yang ditangkap yakni Dedi Susanto, Anto Wibowo, Arif Firmansyah, Dani Kurniawan dan Mohamad Soleh.
Polisi juga telah menyita sejumlah barang bukti berupa aset berharga dari puluhan mobil, motor, bangunan rumah hingga logam mulia.
Adapun mobil mewah yang disita polisi diantaranya seperti Toyota Alphard, BMW 350 i, Honda HRV Prestige, Toyota All New Camry Hybrid, mobil sport Mazda MX-5, Toyota Fortuner, Mitsubishi Pajero Sport, Mini Cooper. Kendaraan tersebut sudah terparkir di halaman luar Polda Metro Jaya dengan diberikan garis polisi.
Baca Juga: TSK Pandawa Group Terus Bertambah, Totalnya Menjadi 22 Orang
Puluhan motor yang sita juga ada yang berkapasitas mesin besar seperti Harley Davidson dan Kawasaki Ninja.Barang bukti lainnya seperti sejumlah uang dalam bentuk pecahan asing, kartu kredit hingga perhiasan juga dan dokumen juga turut disita petugas.
Polisi juga masih menelurusi aliran dana dengan bekerja sama Pusat Analisis dan Transaksi Keuangan melalui sejumlah rekening yang berkaitan dengan kasus investasi bodong tersebut.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
Terkini
-
Halim Kalla Diperiksa 9 Jam Terkait Korupsi PLTU Mangkrak Rp1,35 Triliun
-
Cegah Lonjakan Harga Jelang Nataru, Prabowo Minta Ganti Menu MBG dengan Daging dan Telur Puyuh
-
Cegah Inflasi Akibat MBG, Pemerintah Rencanakan Pembangunan Peternakan dan Lahan Pertanian Baru
-
Remaja Perempuan Usia 15-24 Tahun Paling Rentan Jadi Korban Kekerasan Digital, Kenapa?
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob