Suara.com - Nahdlatul Ulama (NU) menyesalkan sejumlah pihak “menggoreng” tema-tema keagamaan untuk kepentingan propaganda politik, pada masa putaran kedua Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017.
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj menegaskan, semua pihak yang terlibat harus berhenti menggunakan tema-tema keagamaan untuk propaganda karena hal itu terlalu sakral untuk dipolitisasi.
"Agama jangan dicampuradukkan dengan persoalan politik, apalagi hanya pilkada. Saya tegaskan, Allah tidak boleh diajak kampanye. Tuhan kok diajak kampanye,” tegas Said Aqil dalam pernyataannya, Rabu (15/3/2017).
Ia menuturkan, ekses pencampuradukan agama dengan propaganda politik di ibu kota sudah memakan korban masyarakat yang tak bersalah.
Misalnya, kata sang kiai, maraknya spanduk menolak menyalatkan jenazah yang semasa hidupnya mendukung salah satu kandidat gubernur.
Bahkan, sambung Said Aqil, terdapat kasus warga maupun tempat ibadah yang benar-benar menolak mengurus jenazah karena berbeda keyakinan politik.
“Saya tegaskan, Islam selalu mengajarkan wajib bagi penganutnya untuk menyalatkan jenazah saudara atau tetangganya yang wafat. Kalau tidak ada yang mau menyalatkan, seluruh saudara dan tetangga jenazah itu berdosa,” jelasnya.
Agar persoalan di kalangan warga biasa itu tidak lagi terjadi, Said meminta dua pasangan kandidat yang bakal bertarung pada pilkada 19 April nanti fokus pada sosialisasi program kerja.
“Fokus saja kampanyekan program-program yang ditawarkan, tak usah sampai bawa-bawa Tuhan segala,” tandasnya.
Baca Juga: Hak Angket Korupsi e-KTP Gol, DPR Bakal Jadi 'Samsak' Rakyat
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Penculik Bilqis Sudah Jual 9 Bayi Lewat Media Sosial
-
Bank BJB Batalkan Pengangkatan Mardigu Wowiek dan Helmy Yahya Jadi Komisaris, Ada Apa?
-
Laurin Ulrich Bersinar di Bundesliga 2: Makin Dekat Bela Timnas Indonesia?
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
Terkini
-
Hormati Jasa Pahlawan, Belitung Salurkan Bansos Rp2,5 Juta untuk Veteran dan Janda Veteran
-
Di Balik Kontroversi Gelar Pahlawan Soeharto: Prabowo Sebut Jasa Luar Biasa, Hormati Pendahulu
-
Ahli Waris Meradang, Proyek Strategis Kampung Nelayan Merah Putih Gorontalo Disegel Lagi
-
Penculikan Bilqis: Anggota DPR Ungkap Dugaan Sindikat Perdagangan Anak Terorganisir!
-
Hilirisasi Mineral Kritis Jadi Kunci Indonesia Perkuat Posisi Global
-
Setelah 15 Tahun dan 3 Kali Diusulkan, Soeharto Resmi Jadi Pahlawan Nasional
-
Elite PDIP: Pahlawan Lahir Bukan dari Keputusan Politik, Tapi Berjuang Demi Rakyat
-
Akhirnya! Prabowo Anugerahi Soeharto Gelar Pahlawan Nasional, Istana Bergemuruh
-
Trauma Ledakan SMAN 72 Jakarta: Siswa Dapat Konseling dan Belajar Daring, Ini Kata Pemprov DKI!
-
Jenderal Soedirman Lebih dari Sekadar Panglima, Ini Teladan yang Generasi Muda Harus Tahu!