Suara.com - Keluarga Mantan Presiden Soeharto menggelar acara peringatan Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar) yang diselenggarakan di Masjid At-Tin, Taman Mini, Jakarta Timur, Sabtu (11/3/2017).
Dalam acara tersebut sejumlah tokoh politik diundang. Di antaranya pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto, serta Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera Hidayat Nur Wahid.
Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Andreas Hugo Parera menyebut banyaknya tokoh politik yang hadir dalam acara tersebut adalah hal yang biasa.
Dia juga tidak melihat ada gegalat konsolidasi politik dalam pertemuan itu. Bahan dia tidak yakin Keluarga Cendana masih memiliki kekuatan untuk melakukan konsolidasi politk di kancah perpolitikan Indonesia.
"Saya tidak terlalu yakin. Karena rakyat belum lupa dan tidak akan lupa dengan sejarah. Karena itu sesuatu yang tertulis dan tercatat dalam sejarah kita," kata Andreas di DPR, Jakarta, Rabu (15/3/2017).
Ketika disinggung pertemuan itu untuk langkah konsolidasi Keluarga Cendana untuk menghadapi Pemilu 2019, Andrea beranggapan hal itu bisa saja terjadi. Hanya saja, sejarah buruk orde baru masih terekam jelas sehingga hal itu tidak akan memuluskan upaya Keluarga Cendana untuk bertarung di Pemilu 2019.
"Ya bisa-bisa saja (ikut Pemilu). Rakyat kan juga tau tapinya. Bagaimana sejarah, dan tahun 98 kan masih belum terlalu lama. Masih banyak saksi-saksi sejarah yang bisa menjelaskan bagaimana pengalaman itu. Termasuk saya sendiri," kata dia.
Sekretaris Jenderal Partai Swara Rakyat Indonesia atau Parsindo, Ahmad Hadari menyebut Partainya akan mengusung Hutomo Mandala Putra alias Tommy Suharto sebagai calon presiden pada Pemilu 2019. Parsindo juga telah berkomunikasi dengan Partai Berkarya, yang sama-sama mengusung Tommy Soeharto.
Menurut Andreas, hal ini menjadi hak setiap orang untuk dipilih. Namun, yang perlu diperhatikan adalah prosedur dalam setiap pencalonan diri sebagai Presiden.
"Secara prosedur itu memenuhi syarat atau tidak? Kalau mau, semua orang juga mau mencalonkan jadi presiden," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
Terkini
-
Akademisi Kritik Program Makan Bergizi Gratis: Niat Baik, Eksekusi Bikin Masalah?
-
Fakta-Fakta Kecelakaan Maut Mobil HR-V di Tol Jagorawi, Pengemudi Tewas di Tempat
-
Sambil Mencontohkan, Panglima TNI Minta Prajurit Pasang Tatapan Tajam ke Prabowo saat HUT ke-80
-
BNI Xpora Cetak Prestasi, Raih SME Development Program of the Year dalam MECA 2025
-
9 Orang Positif Radioaktif CS-137 Cikande Dirawat di RS Fatmawati Jakarta, Begini Kondisinya!
-
Rocky Gerung: 'Hantu' Isu Lama Jokowi akan Terus Bayangi Pemerintahan Prabowo
-
Catat! Daftar Kereta Api yang Berhenti di Stasiun Jatinegara Pada Jumat dan Perayaan HUT ke-80 TNI
-
"Minum Air Terasa Seperti Mimpi," Kisah Alfatih, Santri Terkubur 2 Malam di Reruntuhan Al Khoziny
-
Gubernur Pramono Putihkan 1.238 Ijazah, Habiskan Anggaran Rp4,13 Miliar
-
"Hot News Will Begin Darling", Status IG Terakhir Rizky Kabah Sebelum Ditangkap Polisi