Djarot Saiful Hidayat di acara pengajian majelis taklim An Nisaa di Jalan Kramat Lontar, nomor H 95, RT 7, RW 7, Senen, Jakarta Pusat [suara.com/Bowo Raharjo]
Di acara pengajian bulanan Majelis Taklim An Nisaa, Jalan Kramat Lontar, nomor H 95, RT 7, RW 7, Senen, Jakarta Pusat, Senin (20/3/2017), calon wakil gubernur Jakarta petahana Djarot Saiful Hidayat menyampaikan program terbaru yaitu Kartu Jakarta Lansia. Program untuk meringankan kehidupan para lansia di Jakarta ini sudah dimatangkan sebelum Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot cuti untuk mengikuti pilkada.
"Kartu Jakarta Lansia diperuntukkan bagi lansia saudara kita sendiri, yang tidak mampu, yang perlu mendapatkan bantuan," ujar Djarot.
Djarot mengatakan program tersebut akan dilaksanakan setelah Ahok-Djarot kembali memimpin Jakarta periode 2017-2022.
Djarot kemudian menyebutkan salah satu persyaratan untuk mendapatkan Kartu Jakarta Lansia yaitu mereka yang memiliki KTP Jakarta dan sudah berusia 60 tahun.
"Kalau yang masih kuat-kuat ya jangan dong, janda masih muda jangan dong. Kemudian yang bersangkutan masuk golongan tidak mampu," katanya.
Djarot mengatakan program tersebut dibuat atas dasar banyaknya permintaan dari waga. Djarot diminta untuk memperhatikan para janda yang sudah berusia tua dan hidupnya di bawah garis kemiskinan.
"Janda-janda tua miskin kami urusin. Janda muda kembang Pak Ustadz Taufik yang urusin. Ini bukan hanya janda duda juga boleh," kata Djarot dilanjutkan tertawa.
Program tersebut sistemnya hampir sama dengan Kartu Jakarta Pintar. Dananya langsung ditransfer ke rekening pemegang kartu. Besaran uang bantuan per bulan rencananya Rp600 ribu.
"Bisa untuk beli susu, telur, vitamin supaya kualitas hidupnya meningkat. Kalau sakit kan udah ditanggung pemerintah, sekolah ditanggung juga. Meski kesehatan ditanggung pemerintah jangan sakit yang penting kita sehat," katanya.
Program akan berada dibawah tanggungjawab Dinas Sosial Jakarta.
"Begitu kita (Ahok-Djarot) aktif langsung didata. Sehingga tahu berapa jumlah yang nggak mampu," katanya.
"Kartu Jakarta Lansia diperuntukkan bagi lansia saudara kita sendiri, yang tidak mampu, yang perlu mendapatkan bantuan," ujar Djarot.
Djarot mengatakan program tersebut akan dilaksanakan setelah Ahok-Djarot kembali memimpin Jakarta periode 2017-2022.
Djarot kemudian menyebutkan salah satu persyaratan untuk mendapatkan Kartu Jakarta Lansia yaitu mereka yang memiliki KTP Jakarta dan sudah berusia 60 tahun.
"Kalau yang masih kuat-kuat ya jangan dong, janda masih muda jangan dong. Kemudian yang bersangkutan masuk golongan tidak mampu," katanya.
Djarot mengatakan program tersebut dibuat atas dasar banyaknya permintaan dari waga. Djarot diminta untuk memperhatikan para janda yang sudah berusia tua dan hidupnya di bawah garis kemiskinan.
"Janda-janda tua miskin kami urusin. Janda muda kembang Pak Ustadz Taufik yang urusin. Ini bukan hanya janda duda juga boleh," kata Djarot dilanjutkan tertawa.
Program tersebut sistemnya hampir sama dengan Kartu Jakarta Pintar. Dananya langsung ditransfer ke rekening pemegang kartu. Besaran uang bantuan per bulan rencananya Rp600 ribu.
"Bisa untuk beli susu, telur, vitamin supaya kualitas hidupnya meningkat. Kalau sakit kan udah ditanggung pemerintah, sekolah ditanggung juga. Meski kesehatan ditanggung pemerintah jangan sakit yang penting kita sehat," katanya.
Program akan berada dibawah tanggungjawab Dinas Sosial Jakarta.
"Begitu kita (Ahok-Djarot) aktif langsung didata. Sehingga tahu berapa jumlah yang nggak mampu," katanya.
Komentar
Berita Terkait
-
Dedi Mulyadi Akui Marketnya Makin Luas Gara-Gara Sering Ngonten, Mau Nyapres?
-
Djarot 'Ngamuk': Korupsi Segede Gajah Lewat, Kenapa Hasto dan Tom Lembong yang Cuma 'Kutu' Dihajar?
-
Jokowi Disebut Punya Kans Pimpin PSI, Djarot PDIP: Kita Nggak Ngurus, Kan Sudah Dipecat
-
Djarot di Pembekalan Kepala dan Wakil Kepala Daerah PDIP: Anda Tidak akan Jadi Tanpa Partai Politik
-
Jelang Kongres, Djarot: Sebagian Besar Kader Menghendaki Ketua Umum PDIP Tetap Ibu Mega
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Konflik Lahan di Lebak Memanas, DPR Panggil Perusahaan dan KLHK
-
Di Hadapan Buruh, Aher Usul Kontrak Kerja Cukup Setahun dan Outsourcing Dibatasi
-
Aher Terima Curhat Buruh: RUU Ketenagakerjaan Jadi Sorotan, PHK Sepihak Jadi Ancaman
-
Tips Akhir Tahun Ga Bikin Boncos: Maksimalkan Aplikasi ShopeePay 11.11 Serba Hemat
-
Deolipa Tegaskan Adam Damiri Tidak Perkaya Diri Sendiri dalam Kasus Korupsi Asabri
-
Tak Hadir Lagi di Sidang Sengketa Tambang Nikel Haltim, Dirut PT WKS Pura-pura Sakit?
-
Gubernur Pramono Lanjutkan Uji Coba RDF Rorotan Meski Diprotes: Tidak Kapasitas Maksimum
-
Hasto: PDIP Dorong Rote Ndao Jadi Pusat Riset Komoditas Rakyat, Kagum pada Tradisi Kuda Hus
-
Di Rote Ndao, Hasto PDIP Soroti Potensi Wilayah Terluar RI
-
Belajar Asuransi Jadi Seru! Chubb Life Luncurkan Komik Edukasi Polistory