Suara.com - Saat menghadiri deklarasi dukungan warga Ciracas, Jakarta Timur, calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno membunyikan alat berupa kentongan. Kentongan tersebut kemudian dibagikan ke warga sebagai tanda mengantisipasi kecurangan.
"Deklasrasi hari ini ada kentongan yang kita bagikan warga khususnya di tempat yang ada potensi kecurangan. Sebagai simbolis kita memukul kentong," kata Sandiaga di Ciracas, Jakarta Timur, Minggu (26/3/2017).
Pasangan Anies Baswedan berharap hal itu bukan saja sebagai simbol. Tapi juga bisa diterapkan pendukungnya, dengan menjaga suara agar tidak dicurangi.
"Sebagai keinginan masyarakat yang menginginkan Pilkada yang jujur, adil dan demokratis," ujar Sandiaga.
Lebih lanjut, ia mengatkan, pada putaran pertama ia kalah di daerah Ciracas. Kali ini, warga setempat menjanjikan hingga 70 persen kemenangan di Ciracas pada dia.
"Saya terimakasih banget. Kalau Saya sih realistis. Bagi saya asalkan menang di sini. Karena di Ciracas ini lapangan pekerjaan sangat dibutuhkan," kata Sandiaga.
Sandiaga ungkap penyebab kekalahannya di daerah Ciracas, Jakarta Selatan, pada Pilkada Jakarta putaran pertama.
"Pertama kekuatan dari tim Agus-Sylvi di sini cukup signifikan. Makanya di sini paslon satu kemarin cukup tinggi," kata Sandiaga.
Penyebab kekalahan kedua, kata Sandi, yaitu disebarkannya informasi kepada warga bahwa jika pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat kalah pada Pilkada kali ini, maka program Kartu Jakarta Pintar dan Kartu Jakarta Sehat aka dihapus. Informasi itu secara masif, sistematis dan terstruktur disebarkan, khususnya kepada warga kelas menengah ke bawah
Baca Juga: Sandiaga Ungkap Pertemuan dengan Edward Sebelum Lapor Polisi
"Itulah tugas kami sekarang ini, secara sistematis, masif dan terstruktur untuk mengklarifikasi bahwa jika gubernurnya berganti, maka KJP tetap ada. Bahkan ditingkatkan," tutur Sandiaga.
Setelah secara terus menerus kampanye ke masyarakat, dan dibantu tim, Sandi yakin bisa menang di Ciracas pada Pilkada DKI Jakarta putaran kedua.
"Kami optimis di Ciracas. Insya Allah yakin kami mendapat kemenangan di Ciracas," kata Sandiaga.
Tag
Berita Terkait
-
Pelajari Transportasi Online, Sandiaga Nilai Ini Menguntungkan
-
Djarot Pakai Peci karena Sudah Haji, Ini Kata Anies
-
Dianggap Tiru Program OK-Otrip Anies-Sandi, Ahok: Mereka Fitnah
-
Sandiaga Minta Penangguhan Pemeriksaan, Apakah Dipenuhi Polisi?
-
Sandiaga Ungkap Pertemuan dengan Edward Sebelum Lapor Polisi
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO