Anak-anak ikut aksi 313 FUI [suara.com/Ummi Hadyah Saleh]
Beberapa anak terlihat asyik mengibar-ngibarkan bendera yang diberi kaligrafi Arab di tengah demonstrasi di sekitar Patung Kuda, Jakarta Selatan, Jumat (31/3/2017), siang.
Demonstrasi tersebut dimotori oleh Forum Umat Islam. Isu utama yang diangkat yaitu mendesak Presiden Joko WIdodo menurunkan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dari jabatan gubernur Jakarta karena sudah berstatus terdakwa perkara dugaan penodaan hukum.
Saat ditemui Suara.com, anak-anak tersebut ikut-ikutan menirukan ucapan orator.
"Tangkap Ahok, tangkap si Ahok sekarang juga," kata anak-anak.
Demonstrasi tersebut dimotori oleh Forum Umat Islam. Isu utama yang diangkat yaitu mendesak Presiden Joko WIdodo menurunkan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dari jabatan gubernur Jakarta karena sudah berstatus terdakwa perkara dugaan penodaan hukum.
Saat ditemui Suara.com, anak-anak tersebut ikut-ikutan menirukan ucapan orator.
"Tangkap Ahok, tangkap si Ahok sekarang juga," kata anak-anak.
Salah satu anak bernama Otong (9). Dia mengaku senang bisa ikut demonstrasi. Kecil-kecil begitu, ternyata dia alumni demonstran 4 November dan 2 Desember 2016 yang tuntutannya juga untuk menurunkan Ahok.
"Pengin ikut, karena seru ikut aksi," ujar Otong.
Subhan (11) menambahkan ikut demo agar Ahok segera ditahan. Subhan mengaku sudah sering mengikuti aksi massa untuk menuntut Ahok diturunkan dari jabatan gubernur.
"Saya sering ikut aksi biar Ahok dipenjara," kata Subhan.
Sebenarnya pengetahuan mereka tentang kasus Ahok yang sekarang sedang diproses di pengadilan sangat terbatas. Tapi, mereka ikut-ikutan saja apa yang disampaikan orang dewasa.
Selain ikut meneriakkan tuntutan agar Ahok ditahan, mereka juga meminta polisi segera membebaskan Sekretaris Jenderal Forum Umat Islam Muhammad Al Khaththath yang kini ditahan dengan tuduhan terlibat kasus dugaan makar.
"Penjarakan Ahok. Lepaskan Kyai Haji Muhammad Al Khaththath sekarang juga. Allahu Akbar," katanya.
Presiden tak bisa temui demonstran
Presiden Joko Widodo sedang sibuk dan tidak bisa menemui 15 tokoh perwakilan aksi bertema Bela Al Quran itu. Presiden hanya mengutus Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Wiranto menerima mereka di kantor Menkopolhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.
Usai pertemuan, Wiranto menyelenggarakan konferensi pers. Dia menekankan Presiden bukan bermaksud tidak mempedulikan perwakilan demonstrasi yang digalang Forum Umat Islam.
"Presiden menugaskan kepada saya untuk menerima utusan demonstrasi. Untuk mendengarkan aspirasi yang mau disampaikan kepada pemerintah. Presiden tidak menerima langsung, bukan berarti beliau kemudian menganggap remeh. Bukan, bukan tidak mau terima," kata Wiranto didampingi beberapa tokoh agama yang menemuinya tadi.
Wiranto menambahkan Istana Merdeka hampir setiap hari didemo massa. Presiden, katanya, tentu tidak bisa menerima semua demonstran saban hari.
"Kalau tiap hari diterima Presiden, pasti nggak bisa kerja. Maka Presiden mengutus perwakilan. Saya diutus untuk menerima perwakilan demonstrasi, hari ini," katanya.
Setelah itu, Wiranto menjelaskan apa saja yang tadi disampaikan perwakilan massa dalam pertemuan.
Sementara itu, di sekitar Patung Kuda, saat ini masih berlangsung demonstrasi. Mereka tidak diizinkan melintasi Jalan Medan Merdeka Barat untuk menuju ke depan Istana Merdeka.
Mereka hanya berorasi di sekitar patung yang terletak di depan gedung Indosat.
Tuntutan utama mereka yaitu mendesak Jokowi mencopot Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dari jabatan gubernur karena sudah berstatus terdakwa kasus dugaan penodaan agama.
Demonstrasi ini berlangsung di tengah masa kampanye pilkada Jakarta putaran kedua.
Komentar
Berita Terkait
-
Air Laut Nyaris Sejajar Tanggul Pantai Mutiara, Bisa Bikin Monas Kebanjiran?
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
-
CEK FAKTA: Ahok Sebut Jokowi Terseret Korupsi Pertamina Rp 193,7
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Kemensos Siapkan Jaminan Hidup Korban Bencana Sumatra Selama 3 Bulan
-
Kubu Roy Suryo Ungkap Detik-detik 'Penyusup' Kepergok Masuk Ruang Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi
-
Prabowo Kunjungan di Sumatra Barat, Tinjau Penanganan Bencana dan Pemulihan Infrastruktur
-
Viral Tumpukan Sampah Ciputat Akhirnya Diangkut, Pemkot Tangsel Siapkan Solusi PSEL
-
KPK Buka Peluang Periksa Istri Ridwan Kamil di Kasus Korupsi Bank BJB, Sebut Perceraian Tak Pengaruh
-
Membara Kala Basah, Kenapa Kebakaran di Jakarta Justru Meningkat Saat Hujan?
-
Keroyok 'Mata Elang' Hingga Tewas, Dua Polisi Dipecat, Empat Lainnya Demosi
-
Disebut-sebut di Sidang Korupsi Chromebook: Wali Kota Semarang Agustina: Saya Tak Terima Apa Pun
-
Kemenbud Resmi Tetapkan 85 Cagar Budaya Peringkat Nasional, Total Jadi 313
-
Bukan Sekadar Viral: Kenapa Tabola Bale dan Tor Monitor Ketua Bisa Menguasai Dunia Maya?