Suara.com - “Bagai Bumi dan Langit”, petitih sederhana ini tampak bisa mengiaskan “perbedaan kelas” sehingga berimbas pada perbedaan fasilitas antara elite penggagas ‘Aksi 313’ dengan massa aksi yang digelar, Jumat (31/3/2017), itu sendiri.
Betapa tidak, Sekretaris Jenderal Forum Umat Islam (FUI) Muhammad Gatot Saptono alias Muhammad Al Khaththath ditangkap polisi saat berada di kamar nomor 123 Hotel Kempinski. Hotel itu berstatus bintang lima alias mewah.
Padahal, sehari sebelumnya, Al Khaththath meminta massa aksi yang datang dari luar kota bersedia menginap di masjid-masjid.
"Kami menyiapkan masjid-masjid, seperti Sunda Kelapa dan beberapa masjid lain," kata Khaththath di Aula Masjid Baiturrahman, Jakarta Selatan, Kamis (30/3).
Perbedaan gaya hidup elite-massa ’Aksi 313’ ini—sekaligus ketidaksesuaian antara perilaku dan yang terucap oleh elite—mendapat perhatian warganet.
Bahkan, Denny Siregar, pengguna media sosial yang selama ini dikenal banyak mengkritik politisasi agama, turut mengomentari hal tersebut. Berikut kritik Denny Siregar melalui laman Facebook itu:
“Menurut polisi, si Gatot Saptono alias Al Khattath, pimpinan FUI yang menggerakkan demo 313, nginap di Kempinsky Hotel Jakarta ya...
Saya juga penasaran berapa sih harga per malam hotel itu ? Cek di Traveloka, ternyata gak seberapa, kecil banget... Tidak seharga Pajero Sport terbaru..
Yang demo panas-panasan di jalan.. jangan pada ngiri yaaaa.. Bossnya sedang Sauna..”
Baca Juga: Ahok Tak Takut Ditanya Masyarakat di Debat 12 April
Begitulah “status” Denny Siregar dalam laman Faceboook miliknya. Ia juga menyertakan kliping pratinjau harga kamar di Hotel Kempinski per malam.
Merujuk data yang diunggah Denny, rerata biaya menginap di Hotel Kempinski adalah Rp4.743.413 sampai Rp5.950.267 per malam.
Itu juga sebenarnya harga promo yang ditawarkan laman belanja tersebut. Sebab, harga normal yang tertera dalam laman itu bisa mencapai Rp7.933.689 per malam.
Kontan data itu membuat netizen merasa kesal atas perbedaan kelas yang jarang terungkap tersebut.
“Aseekkk.... enaknya jadi pemimpin... anak buah tidur ngeloso di emperan... ha-ha-ha,” tulis akun Endang Tuti.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
Terkini
-
Babak Baru PPHN: Ahmad Muzani Minta Waktu Presiden Prabowo, Nasib 'GBHN' Ditentukan di Istana
-
KPK Digugat Praperadilan! Ada Apa dengan Penghentian Kasus Korupsi Kuota Haji Pejabat Kemenag?
-
Tiga Hari ke Depan, Para Pemimpin Dunia Rumuskan Masa Depan Pariwisata di Riyadh
-
Terkuak! Siswa SMAN 72 Jakarta Siapkan 7 Peledak, Termasuk Bom Sumbu Berwadah Kaleng Coca-Cola
-
Drama 6 Jam KPK di Ponorogo: Tiga Koper Misterius Diangkut dari Ruang Kerja Bupati Sugiri Sancoko
-
Bukan Terorisme Jaringan, Bom SMAN 72 Ternyata Aksi 'Memetic Violence' Terinspirasi Dunia Maya
-
Revolusi Digital Korlantas: Urus SIM, STNK, BPKB Kini Full Online dan Transparan, Pungli Lenyap
-
Babak Baru Horor Nuklir Cikande: 40 Saksi Diperiksa, Jejak DNA Diburu di Lapak Barang Bekas
-
Dua Menko Ikut ke Sydney, Apa Saja Agenda Lawatan Prabowo di Australia?
-
Tak Hanya Game! Politisi PKB Desak Pemerintah Batasi Medsos Anak Usai Insiden Ledakan SMA 72 Jakarta