Suara.com - Hari begini masih mau memanas-manasi suasana dengan mengangkat stigma pribumi dan non pribumi, tentu saja jadi bahan ejekan.
Isu itu muncul sejak hari Jumat (31/3/2017) atau di pertengahan kampanye putaran kedua pilkada Jakarta periode 2017-2022.
Ihwal isu tersebut dari aksi penempelan stiker pribumi di jalan-jalan yang terekam foto dan kini viral di media sosial.
Menurut pakar media sosial Nukman Luthfie mengangkat isu tersebut merupakan permainan berbahaya.
"Meniup-niup lagi isu pribumi-nonpribumi itu permainan berbahaya, menang atau kalah, kerugiannya akan sangat besar," tulis Nukman di Twitter.
Konteks isu tersebut sulit untuk dibantah kalau bukan terkait dengan pilkada Jakarta. Pilkada diikuti oleh dua pasangan kandidat, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan - Sandiaga Uno.
"Pantauan sekilas, banyak pendukung Anies yang tak setuju isu pribumi-nonpribumi tapi tak bersuara keras. Isu ini memang berbahaya," tulis Nukman.
Lantas hal tersebut berkembang menjadi bahan tertawaan yang tak ada hubungannya dengan urusan politik pilkad Jakarta. Warganet tidak mau serius-serius merespon isu tak laku tersebut.
Apa itu #CiriCiriPribumi? Netizen begitu kreatif mengembangkannya. Tagar ini sempat menjadi trending topik di Twitter untuk zona Indonesia.
CiriCiriPribumi adalah cara humoris meredakan isu pribumi-nonpribumi," tulis Nukman.
"CiriCiriPribumi itu membaca CiriCiriPribumi sambil ngakak," Nukman menambahkan.
Netizen lain dengan akun @achmadfauzi_ menambahkan ciri-ciri lainnya.
"#ciriciripribumi posting poto disosmed captionnya my life my adventure potonya muka doang se-frame," tulisnya.
Warganet pemilik akun @nissamaulina tak dapat menahan jari untuk ikut menuliskan bahan guyonan.
"#CiriCiriPribumi Makan Indomie pake nasi.. Double carbo is the way of life.." tulisnya.
Warganet bernama @KikyNasrullah ikut guyonan.
"#CiriCiriPribumi kalo cemilan udah sisa satu, pasti ga ada yang makan."
Berita Terkait
-
Dedi Mulyadi Berlutut di Depan Kereta Kencana: Antara Pelestarian Budaya dan Tuduhan Penistaan Agama
-
Dedi Mulyadi Akui Marketnya Makin Luas Gara-Gara Sering Ngonten, Mau Nyapres?
-
6 Kontroversi Lina Mukherjee, Dari Makan Babi Hingga Hamil di Luar Nikah!
-
Jatuh Bangun Nasib Ridwan Kamil: Gagal di Jakarta, Kini Terseret Isu Korupsi dan Perselingkuhan
-
Massa Yayasan Kesatria Keris Bali Geruduk DPRD Bali Soal Penistaan Agama di Kelab Atlas
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU