Suara.com - Ruhut Sitompul, politikus Partai Demokrat, pernah menjadi “ikon” Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), lewat pernyataannya yang ceplas-ceplos dan terkadang kontroversial meski berintonasi datar, sehingga membuat tak sedikit orang merasa gereget.
Namun, kekinian, Ruhut sudah tak lagi menjadi legislator. Ia mengundurkan diri, dan sejak Kamis (6/4/2017), posisinya sudah digantikan Abdul Wahab Dalimunthe.
Ruhut, pada hari yang sama, menuturkan banyak pihak yang kaget, tak memercayai dirinya sudah bukan lagi wakil rakyat di parlemen.
“Ya kasihan, selama ini tidak percaya aku mundur,” tuturnya.
Ia lantas membeberkan alasannya memilih meninggalkan kursi parlemen yang empuk. Ruhut mengakui, dirinya berbeda dengan lazimnya legislator lain.
Menjadi anggota dewan baginya bukan persoalan “cari makan”, melainkan sebuah pengabdian kepada masyarakat.
Karena itulah, Ruhut mundur untuk total memenangkan Calon Gubernur Basuki Tjahaja Purnama dan Calon Wakil Gubernur Djarot Saiful Hidayat (Ahok-Djarot) dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017.
”Itu juga bentuk pengabdian kepada masyarakat. Sebab, Ahok-Djarot itu diinginkan masyarakat,” tukasnya.
Baca Juga: Anies: Giliran Saya dan Sandi yang Dilaporkan, Polisi Gerak Cepat
Keputusan ini terbilang kontroversial, dan juga membuat dirinya tidak lagi berada di tengah lingkar terdalam struktur partai berlambang bintang mercy itu.
Pasalnya, sejak putaran pertama pilkada, Demokrat mengusung calon lain, yakni Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni yang dinyatakan kalah dalam putaran pertama.
Tapi, Ruhut mengatakan pilihan-pilihan politiknya itu tak memengaruhi ”periuk nasi” miliknya.
"Tidak apa-apa. Biar kalian tahu ya, tiga tahun ke depan (seharusnya menjadi sisa masa jabatannya di DPR) aku bisa tidur, duduk, dan diam, saja. Itu juga minimal aku dapat Rp5 miliar. Itulah aku, Ruhut. Jadi, di DPR itu bukan cari uang,” jelasnya.
Ruhut juga memastikan, tak lagi bakalan mencalonkan diri sebagai calon anggota legislatif dalam Pemilu 2019.
Ia merasa sudah tak cocok berada di parlemen, walaupun selama menjadi legislator merasa sangat aktif dan kritis.
"Aku sudah tidak mau di DPR. Walaupun aku ’vokal’, menonjol, tapi aku tidak bisa hidup di lingkungan seperti itu,” terangnya.
Setelah tak lagi menjadi anggota dewan, Ruhut menuturkan masih bisa mengkritik dan memberikan pelajaran mengenai hukum, terutama antikorupsi.
Sebab, dirinya kekinian kerapkali diundang berceramah mengenai antikorupsi di lingkungan akademik.
"Aku masih keliling berceramah di kampus-kampus. Baru-baru ini aku diundang ke UGM (Universitas Gadjah Mada) dan Universitas Airlangga. Mereka tahu, Ruhut itu direkomendasikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan ICW (indonesia Corruption Watch),” tandasnya.
Berita Terkait
-
Anies: Giliran Saya dan Sandi yang Dilaporkan, Polisi Gerak Cepat
-
Ziarah ke Makam Ayah di Belitung Timur, Ahok Beberkan Pesan Ayah
-
Anak Disindir, Fadli Zon ke Ruhut: Dia Lagi Menjilat Pak Jokowi!
-
Djarot Ungkap Tafsir Primbon Jawa soal Putaran Kedua Pilkada
-
Kejati DKI Sebut Polisi Tak Berhak Minta Penundaan Sidang Ahok
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor