Suara.com - Juara bertahan MotoGP, Marc Marquez, mengaku tidak begitu mengincar kemenangan di seri kedua, Minggu (9/4/2017). Pebalap Repsol Honda itu hanya berharap bisa membaik performanya dibanding seri pertama di Qatar, 26 Maret lalu.
Pada balapan di Qatar, Marquez yang sempat bersaing ketat di barisan depan, akhirnya harus puas finis di posisi keempat akibat permasalahan pada bagian depan motornya.
Di samping itu, Marquez mengakui masih harus memperbaiki akselerasi motor Honda RC213V-nya. Namun, Marquez yakin sirkuit Termas de Rio Hondo akan memberi 'keberuntungan' baginya, mengingat dia telah dua kali juara di arena ini; 2014 dan 2016.
"Di Qatar, kita tahu itu bukanlah sirkuit terbaik kami, tapi hasil akhir yang kami dapat tidak buruk," kata Marquez, 24 tahun, saat sesi konferensi pers, Kamis (6/4/2017) waktu setempat.
"Dalam balapan, kita selalu ingin finis meraih podium atau kemenangan, tapi di sini di Argentina, kita tahu sirkuit ini sejak tahun lalu mungkin sedikit lebih baik untuk kami (motor Honda) dibanding di Qatar," lanjut Marquez.
"Kami tahu harus bekerja dengan baik sejak awal dan bersiap sebaik mungkin untuk balapan di hari Minggu-nya. Kami tahu di sini kami harus lebih baik daripada di Qatar, tapi bukan berarti juga kami harus menang."
"Pada akhirnya, tentu saja saya suka bisa tetap naik podium dan berusaha meraih kemenangan, tapi Anda harus juga melihat level dari paket motor dan berusaha meraih hasil sebagus mungkin."
"Kami yakin motor kami masih bisa berkembang. Kami harus bekerja keras dan memahami pada hari Minggu setelah warm-up, kita lihat saja apa yang bisa kami capai saat balapan," pungkasnya.
Sirkuit Termas de Rio Hondo memang menjadi salah satu arena favorit Marquez. Dia hanya gagal jadi juara pada 2015. Itupun setelah terlibat benturan dengan salah satu rival abadinya, Valentino Rossi, yang akhirnya keluar sebagai juara.
Baca Juga: Timnas U-22 Terancam Gagal Tampil di ISG, Begini Reaksi PSSI
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Ancaman Bencana Kedua Sumatra: Saat Wabah Penyakit Mengintai di Tenda Pengungsian
-
METI: Transisi Energi Berkeadilan Tak Cukup dengan Target, Perlu Aksi Nyata
-
Kejagung Buka Kemungkinan Tersangka Baru Kasus Pemerasan Jaksa, Pimpinan Juga Bisa Terseret
-
Cuan dari Gang Sempit: Kisah PKL Malioboro yang Sukses Ternak Ratusan Tikus Mencit
-
MPR Dukung Kampung Haji, Dinilai Bikin Jemaah Lebih Tenang dan Aman Beribadah
-
KSAD Minta Media Ekspos Kerja Pemerintah Tangani Bencana Sumatra
-
Kejagung Tetapkan 3 Orang Jaksa jadi Tersangka Perkara Pemerasan Penanganan Kasus ITE
-
OTT KPK di Banten: Jaksa Diduga Peras Animator Korsel Rp2,4 M, Ancam Hukuman Berat Jika Tak Bayar
-
Pesan Seskab Teddy: Kalau Niat Bantu Harus Ikhlas, Jangan Menggiring Seolah Pemerintah Tidak Kerja
-
OTT Bupati Bekasi, PDIP Sebut Tanggung Jawab Pribadi: Partai Tak Pernah Ajarkan Kadernya Korupsi