Suara.com - Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro menilai Pilkada DKI Jakarta 2017 merupakan Pilkada terburuk dibandingkan Pilkada tahun-tahun sebelumnya. Kata dia saat ini Pilkada DKI Jakarta menggunakan isu SARA (Suku Agama Ras dan antar golongan).
"Pilkada DKI Jakarta mungkin terburuk dalam pilkada langsung karena tidak mampu mengedepankan nalar sehat. Kita ditarik ke urusan sensitif isu primordial," ujar Siti dalam diskusi bertajuk Pilkada Bersih-Sehat 'Waspada Operasi Peci Kumis', di Gado -gado Boplo, Menteng, Jakarta, Senin (10/4/2017).
Ia menuturkan saat ini antara pasangan calon saling menyerang dengan menggunakan isu SARA di Pilkada DKI Jakarta putaran kedua.
"Tapi saat ini luar biasa, belum pencoblosan lara-lara politiknya luar biasa, mestinya tidak lagi kita menggunakan isu SARA. Kalau saya orang Jawa Timur ya saya akan menunjukan diri sendiri. Tidak perlu mendadak menjadi orang lain. Jadi jangan ke mana-mana hanya untuk meminta belaskasihan untuk mengundang simpati masyarakat," kata dia.
Ia juga berharap pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta tidak menggunakan isu Bhineka Tunggal Ika di media sosial
"Kita harapkan kampanye di medsos maupun di eletronik cetak itu memang kampanye substansif bukan mengolok-olok, bukan lagi menjadikan isu bhineka dipolitisasi, karena permasalaham di DKI isu kesenjangan sosial, jangan dialihkan ke isu bhineka, itu sudah given," ucap dia.
Di kesempatan yang sama, Budayawan Betawi Ridwan Saidi mengatakan Pilkada DKI Jakarta menjadi penentu demokrasi di Indonesia.
"Demokrasi bakal habis kalau besok ada kecurangan," tandasnya.
Baca Juga: PKB Dukung Ahok-Djarot, 'Serangan' Isu SARA Terpatahkan
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- 3 Rekomendasi Mobil Keluarga 9 Seater: Kabin Lega, Irit BBM, Harga Mulai Rp63 Juta
Pilihan
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
Terkini
-
Menguak Asal-usul Air Mineral Aqua, yang Disorot Imbas Konten Gubernur Jabar Dedi Mulyadi
-
Duit Pemda Rp234 Triliun 'Nganggur' di Bank, DPR Turun Tangan: Minta Kemendagri Jadi Wasit
-
Komika Obi Mesakh Protes Pelayanan Publik di Bekasi: Masa Ngurus KTP Hilang Kuota Sehari 10 Sih
-
'Bisikan' Adik Bikin Panas, Aksi Sadis Residivis di Jaktim Bakar Istrinya Hidup-hidup
-
Promo SPayLater Bayar QRIS, Nikmati Diskon Hemat Serba Seribu!
-
'Manusia Tentu Ada Kekurangan' Cara Gus Ipul Redam Tensi Polemik Gelar Pahlawan untuk Soeharto
-
27.300 Pelari Meriahkan Wondr Jakarta Running Festival 2025, BNI Dorong Sports Tourism Nasional
-
Awal Mula Whoosh Masuk Indonesia: Gegara Jokowi Terpukau Xi Jinping, Berujung Utang Triliunan
-
Baru Sebulan Jabat Menkeu, Purbaya Salip Popularitas! Bahlil Jadi Menteri Sentimen Negatif Tertin
-
Profil Tirto Utomo, Pendiri Aqua Sekaligus Pelopor Air Minum Dalam Kemasan di Indonesia