Suara.com - Tersisa sembilan hari lagi menjelang pencoblosan Pilkada DKI Jakarta putaran kedua. Dukungan terhadap pasangan calon gubernur DKI Jakarta urut nomor dua, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat semakin gencar disuarakan.
Kali ini, dukungan tersebut datang dari para relawan Ahok–Djarot yang menamakan diri Relawan Badja Bhinneka Tunggal Ika. Mereka melakukan sosialisasi di tiga titik yang berada di wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.
Terkhusus, sosialisasi dilakukan untuk menggalang massa yang sebelumnya mendukung pasangan calon Agus Harimurti Yudhoyono–Sylviana Murnia, yang telah gugur pada putaran pertama.
"Warga Jakarta saat ini semakin sadar dan insaf akan perbedaan yang telah ditunjukkan oleh paslon Basuki Djarot yaitu Kerja dan Bukti Nyata, bukannya janji-janji angin sorga penuh warna intoleran. Sehingga kami harus memediasi aspirasi warga yang amat kuat untuk kembali dalam barisan Basuki-Djarot," kata Ketua Relawan Bhinneka Tunggal Ika, Marselinus Ade Wawo dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com,Senin (10/4/2017).
Lebih jauh, Marsel merinci, tiga titik yang menjadi pusat kegiatan Relawan Badja Bhinneka Tunggal Ika antara lain di kelurahan Duren Sawit, Jakarta Timur, kelurahan Lenteng Agung dan kelurahan Pasar Minggu yang berada di Jakarta Selatan.
Di Duren Sawit, sebanyak 1500 warga eks pendukung Agus-Sylvi dengan antusias mendengarkan tausyiah Ustadz Yusuf Laman yang memastikan bahwa pilihan warga Jakarta terhadap Ahok bukanlah dosa.
Selain itu juga, pada malam harinya, lebih dari 1500 ibu-ibu pengajian dan majelis taklim di wilayah Lenteng Agung berkumpul di Jalan Waspada 2.
"Dalam suasana doa dan ngaji kebangsaan para ibu yang dipimpin oleh Hj. Ika berikhtiar bahwa pasangan Basuki-Djarot harus menang di Lenteng Agung dan sekitarnya," katanya.
Marsel berharap, dengan adanya sosialisasi dan mediasi kepada masyarakat di Jakarta terkait Pilkada DKI 2017 putaran kedua, bisa menentukan pemimpin yang tepat untuk Jakarta yang lebih baik.
Baca Juga: Kontroversi Video Kampanye Ahok-Djarot, Fahri: Ini Bahaya
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan, Eksekusi Terpidana Kasus Pencemaran Nama Baik JK Tetap Berlanjut
-
Roy Suryo Sindir Keras Acara UGM yang Dihadiri Menteri Sepi Peminat: Ini Karma Bela Ijazah Jokowi!
-
Dokter Tifa Bongkar Cuitan Akun Fufufafa Soal 'Lulusan SMP Pengen Mewah': Ndleming!
-
Mardiono Tinggalkan Arena Muktamar Usai Disoraki, Agus Suparmanto Terpilih Aklamasi Jadi Ketum PPP
-
Peringati Hari Sungai Sedunia, BRI Peduli Ajak Generasi Muda Jaga Ekosistem Sungai dan Lingkungan
-
Eks Wali Kota Semarang Hadiri Pernikahan Anak Meski Masih Dipenjara, Kok Bisa?
-
Anak Menkeu Purbaya Sindir Outfit Orang Miskin yang Ingin Terlihat Kaya
-
PPP Pecah? Kubu Mardiono dan Agus Suparmanto Saling Klaim Menang Aklamasi di Tengah Hujan Kursi
-
Jabatan Mentereng Bahlil di Panggung Dunia, Pimpin Pemuda Masjid Bareng Eks Presiden Singapura!
-
Gurita Korupsi TKA: Rumah Mewah Eks Pejabat Kemnaker Disita, Aset Haram Disamarkan Atas Nama Kerabat