Suara.com - Koordinator Wilayah Partai Golkar Kota Banjarmasin Aulia Ramadhan Supit menengarai ada sejumlah pihak yang tengah berupaya menggoyang Ketua DPD Golkar Kota Banjarmasin, Ananda, yang memimpin untuk periode 2016-2019.
"Partai Golkar utamanya di Kota Banjarmasin sebenarnya dinamis, tapi beberapa hari ini kita rasakan ada gejolak-gejolak yang mengakibatkan ingin menggoyang ketua partai Golkar Kota Banjarmasin," kata Aulia saat di Gedung DPRD Banjarmasin, Senin (10/4/2017) seperti diwartakan Antara.
Bahkan Aulia menyebutkan, ada keterlibatan anggota DPRD Banjarmasin dari fraksinya yang ingin melakukan kudeta terhadap kepengurusan yang sudah disahkan lewat Musyawarah Daeraah pada 2016 tersebut.
Suami dari Ananda tersebut mengaku mengantongi beberapa nama anggota yang terbukti telah melakukan aksi kudeta, untuk menggulingkan kepemimpinan Partai Golkar Kota Banjarmasin yang sudah ada.
"Kami akan memberi sanksi pada bersangkutan, karena memang bukti berupa surat sudah kami kantongi," katanya.
Sanksi yang akan diberikan tegas Aulia, terberat adalah tindakan Pergantian Antara Waktu (PAW) bagi yang bersangkutan. Sebab hal itu dinilai sudah tidak lagi menghormati dan menghargai pada unsur pimpinan.
Dikatakannya, gejolak dan dinamika politik ditubuh partai tersebut telah terjadi selama kurun waktu beberapa hari terakhir. Hal itu tentu saja dapat dibuktikan, sehingga tinggal proses pemberian sanksi internal bagi oknum yang bersangkutan.
"Kami tidak ingin, kondisi ini merusak kepengurusan yang sudah ada," ucapnya.
Dalam waktu dekat lanjut Aulia, fraksi Partai Golkar akan melakukan rapat pleno, guna memutuskan sanksi apa yang diberikan. Termasuk pula, melibatkan sejumlah pengurus lain yang memang mempunyai kapasitas dalam memberikan sanksi bagi anggota yang dinilai sudah melakukan kudeta tersebut.
Baca Juga: Dibantu Pramugari Lion Air, Bumil Melahirkan dalam Pesawat
"Saya sendiri sebagai Korwil Partai Golkar Banjarmasin, akan terlibat dalam menentukan sanksi tersebut," katanya.
Berita Terkait
-
Hak Angket Korupsi e-KTP Gol, DPR Bakal Jadi 'Samsak' Rakyat
-
Golkar akan Selidiki Bocornya Dakwaan e-kTP ke KPK
-
Ketuanya Terseret Kasus e-KTP, Golkar Akui Ada Rumor Munaslub
-
Kadernya Diduga Terlibat, Golkar Tak Bakal Intervensi Kasus e-KTP
-
KPK Sebut Terima Duit e-KTP, Setnov Belum Siapkan Gugatan Balik
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional