Kepala Kepolisian Daerah Metro Jakarta Raya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan mengakui kesulitan untuk mengidentifikasi dua pelaku penyerangan air keras terhadap Novel Baswedan. Menurutnya, kendalanya karena kamera Closed Circuit Television (CCTV) atau kamera pengawas yang terpasang di rumah Novel tak secara jelas merekam terduga pelaku yang melarikan diri menggunakan sepada motor matic usai menyiram cairan asam sulfat ke wajah Novel.
"Jadi karena memang CCTV di rumah yang bersangkutan (Novel) tak bisa melihat jelas. Karena memang pagi ada motor cepat sekali lewat, tapi kami memang terus mengidentifikasi. Jadi untuk sementara perkembangannya itu," kata Iriawan di Kodam Jaya, Jalan Mayjen Sutoyo, Cililitan, Jakarta Timur, Kamis (13/4/2017).
Iriawan juga mengaku telah mengantongi bukti foto orang yang dicurigai telah mengintai rumah Novel dua minggu sebelum insiden penyerangan air keras terjadi. Saat ini, foto tersebut sedang didalami dengan keterangan sejumlah saksi termasuk para tetangga Novel.
"Saya gali keterangan sejumlah saksi, terutama tetangganya. Dua minggu lalu beberapa orang yang sempat duduk di rumahnya novel. Kami sudah punya fotonya. Kami sedang kembangkan ke sana," kata dia.
Iriawan juga menambahkan sejauh ini, polisi baru hanya mengambil barang bukti yang ada di rumah Novel termasuk kamera CCTV dan pakaian yang dikenakan Novel saat diserang ari keras kedua pelaku misterius. Polisi, kata dia juga masih mendalami apakah ada barang bukti lain yang bisa menbantu pengungkapan kasus ini.
"Sementara, (barang bukti) baru rumah Novel saja yang kami dapatkan. Tempat lain kami telusuri soal kemungkinan adanya bukti lain atau tempat masuknya pelaku ke rumahnya," kata dia.
Novel disiram air keras oleh pelaku tak dikenal usai menunaikan salat subuh berjamaan di Masjid Jami Al Ihsan di Jalan Deposito, Perumahan Bank Bumi Daya, Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (11/4/2017). Saat ini, Novel telah dirawat di Rumah Sakit Singapura untuk menjalani perawatan di kedua matanya.
Baca Juga: Kapolda Metro: Ada Aktor Intelektual di Balik Teror Novel
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
Terkini
-
Sosok Raja Yordania Abdullah II: Keturunan Nabi, Pilot Andal, dan Sahabat Karib Presiden Prabowo
-
Pemerintah Genjot Kualitas Calon Pekerja Migran: Bahasa hingga Sertifikasi Jadi Fokus Utama!
-
Raja Yordania Tiba, Catat! Ini 8 Ruas Jalan Utama Jakarta yang Kena Rekayasa Lalin
-
Jurus Baru Prabowo: Ubah Bonus Demografi RI Jadi Solusi Global di Negara 'Aging Society'
-
MK Dinilai Gagal Paham Konstitusi? Larangan Jabatan Sipil Seharusnya untuk TNI, Bukan Polri
-
Wagub Babel Hellyana Diperiksa 5 Jam di Bareskrim Polri, Statusnya Kini...
-
Kasus Gus Elham: Berapa Ancamam Hukuman Penjara Pelecehan Seksual Anak?
-
Hidup di Balik Tanggul Luat Raksasa: Kisah Warga Tambakrejo Membangun Harapan dari Akar Mangrove
-
Gaduh Internal Gerindra, Ini 4 Alasan Kader Daerah Tolak Keras Budi Arie
-
TB Hasanuddin: Larangan Polisi Duduki Jabatan Sipil Sudah Jelas, Tapi Pemerintah Tak Pernah Jalankan