Kunjungan kerja Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa ke Jawa Timur telah sampai di Kabupaten Tulungagung, Selasa petang. Mengawali arahannya, Mensos mengajak ibu-ibu penerima Program Keluarga Harapan (PKH) dari Kabupaten Tulungagung ini mendoakan bangsa Indonesia.
"Ibu-ibu doakan bangsa ini mudah-mudahan Allah anugerahkan ketenangan dan ketenteraman seperti semboyannya Tulungagung Ayem, Tentrem, Mulyo lan Tinoto," tutur Mensos di Pendopo Kabupaten Tulungagung, Selasa petang (18/4/2017).
Mensos menjelaskan "Ayem" yang berasal dari Bahasa Jawa adalah kondisi yang tenang, tidak bergejolak. "Tenterem" dapat diartikan masyarakatnya hidup tenteram dan harmonis. Sementara "Mulyo lan Tinoto" berarti masyarakatnya hidup mulia dan tertata.
"Jangan pernah lelah mendoakan bangsa ini ya, bu. Mari kita jaga bangsa Indonesia yang kita cintai ini. Doakan selalu para pemimpinnya amanah, doakan agar bangsa ini senantiasa damai, tercipta ketentraman dan kerukunan antarsesama, dan rakyatnya sejahtera. Semoga Ibu-ibu dan keluarga semua diberikan kemuliaan dan kebahagiaan oleh Allah," ujar Khofifah seraya menengadahkan kedua tangannya ke atas sambil menyenandungkan sholawat.
Salah satu upaya agar masyarakatnya dapat hidup tenang dan tenteram, lanjut Mensos, pemerintah mengupayakan adanya bantuan sosial dalam berbagai program dimana salah satunya adalah PKH.
"PKH ini untuk membantu meringankan beban hidup ibu-ibu sekalian. Bantuan uang ini cair sebanyak empat kali dalam setahun. Total bantuan untuk satu keluarga adalah Rp1.890.000 yang penggunaannya adalah untuk biaya pendidikan sekolah dan membeli pangan bergisi untuk anak-anak," ujar Mensos menjelaskan.
Total bantuan sosial yang disalurkan untuk Kabupaten Tulungagung pada 2017 mencapai Rp122.472.391.600 yang terbagi menjadi empat jenis bantuan.
Terdiri dari bantuan sosial PKH Tunai untui 15.908 keluarga dengan nilai keseluruhan bantuan Rp30.066.120.000, bantuan PKH Non Tunai untuk 6.983 keluarga dengan nilai bantuan Rp13.197.870.
Bantuan Beras Sejahtera (Rastra) untuk 57.676 keluarga dengan nilai bantuan Rp79.108.401.600. Bantuan Sosial Lanjut Usia untuk 50 jiwa sebesar Rp100.000.000.
Baca Juga: Mensos Resmikan Gerakan Tengok Bawah Masalah Kemiskinan
Kabupaten Tulungagung terbagi dalam 19 kecamatan, 257 desa, dan 14 kelurahan. Sebanyak 350 warga dari Kabupaten Tulungagung hadir dalam pencairan bantuan bersama Mensos kali ini. Dalam kunjungan ini Mensos juga membagikan paket sembako dan menyerahkan beasiswa pendidikan untuk anak-anak penerima PKH berprestasi.
Kabupaten Tulungagung menjadi titik terakhir kunjungan kerja Menteri Sosial ke Provinsi Jawa Timur yang dimulai pada Senin (17/4). Sebelumnya, Mensos mengunjungi Kabupaten Madiun untuk menyerahkan bantuan sosial PKH Non Tunai dan memberikan arahan pada Bimbingan dan Pemantapan Pendamping dan Operator PKH. Perjalanan berlanjut di Kabupaten Ponorogo untuk menyerahkan santunan kepada ahli waris korban longsor Ponorogo.
Pada Selasa (18/4/2017) Mensos menyapa warga Kabupaten Trenggalek untuk meresmikan Program dan Posko GERTAK (Gerakan Tengok Bawah Masalah Kemiskinan) dilanjutkan dengan penyerahan bantuan sosial untuk warga setempat. Malamnya, Khofifah melakukan kunjungan ke pesantren Al Hikmah Kediri. Dalam arahannya di depan ribuan santri dan dan santriwati di pondok pesantren tersebut Mensos menekankan pesan untuk menjaga Islam rahmatan lil alamin dan mengajak santri terus berprestasi baik ilmu keagamaan maupun ilmu pengetahuan dan teknologi yang saat ini sangat dibutuhkan dalam pembangunan. Mensos juga menyerahkan beasiswa berupa tabungan kepada 20 santri dan santriwati yang telah menorehkan prestasi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
-
AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
-
Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
-
PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
-
Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!
-
Pecalang Jakarta: Rano Karno Ingin Wujudkan Keamanan Sosial ala Bali di Ibu Kota
-
5 Fakta OTT KPK Gubernur Riau Abdul Wahid: Barang Bukti Segepok Uang
-
Di Sidang MKD: Ahli Sebut Ucapan Ahmad Sahroni Salah Dipahami Akibat Perang Informasi
-
TKA 2025 Hari Pertama Berjalan Lancar, Sinyal Positif dari Sekolah dan Siswa di Seluruh Indonesia
-
Aktivis Serukan Pimpinan Pusat HKBP Jaga Netralitas dari Kepentingan Politik