Mengawali pekan kedua di Bulan April, Mensos melakukan kunjungan kerja ke sejumlah wilayah di Jawa Timur. Senin pagi (17/4/2017) Mensos menyapa ibu-ibu penerima Program Keluarga Harapan (PKH) di Alun-alun Kota Madiun. Sebanyak 357 KPM dari Kecamatan Kertoharjo hadir dalam penyaluran bantuan sosial non tunai PKH tersebut.
Saat meninjau proses pencairan PKH non tunai, Mensos yang membimbing satu per satu ibu-ibu penerima PKH melakukan transaksi menggunakan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) terenyuh melihat beberapa ibu terisak menerima uang bantuan.
"Alhamdulillah ibu, bantuan sosial sudah bisa dicairkan. Mohon gunakan untuk membiayai sekolah anak dan membeli makanan bergizi," ujar Mensos seraya merangkul seorang perempuan berjilbab.
Bantuan PKH untuk Kota Madiun pada 2017 mencapai Rp3,6 miliar untuk 1.924 KPM. Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) sebesar Rp7 miliar untuk 5.370 keluarga. Bantuan Kelompok Usaha Bersama (KUBE) sebesar Rp60 juta untuk 3 kelompok, Bantuan e-Warong sebesar Rp40 juta untuk 4 kelompok. Total bantuan sosial untuk Kota Madiun untuk tahun 2017 Rp10,8 miliar.
"Baru kali ini saya melihat ibu-ibu penerima PKH betul-betul terharu dan tangisnya pecah saat saya rangkul tadi. Mungkin karena ini pertama kalinya mereka menerima bantuan. Mudah-mudahan mereka terbantu dengan adanya program PKH ini," kata Khofifah.
Setelah dari Madiun, perjalanan Mensos berlanjut ke Kabupaten Ponorogo. Tiba petang hari di Pendopo Kabupaten Ponorogo, Mensos disambut 350 KPM dari Kecamatan Ponorogo yang mendapat bantuan sosial PKH Non Tunai.
Total bantuan sosial untuk Kabupaten Ponorogo mencapai Rp150 miliar yang terbagi dalam beberapa bantuan sosial, yakni bansos PKH Tunai untuk 15.535 KPM dengan nilai bantuan Rp29 miliar. Bansos PKH Non Tunai untuk 13.981 KPM senilai Rp26 miliar, bantuan Beras Sejahtera (Rastra) untuk 68.171 keluarga dengan nilai bantuan Rp93 miliar. Bansos Disabilitas untuk 39 jiwa dengan nilai bantuan Rp117.000.000, bansos Lanjut Usia untuk 50 jiwa dengan nilai bantuan sebesar Rp100.000.000. Serta bansos Kelompok Usaha Bersama (KUBE).
"Bahagia sekali melihat ibu-ibu sumringah. Saya lihat ibu-ibu datang didampingi suami, ini luar biasa sebab biasanya di daerah-daerah lain yang datang hanya ibu-ibu. Tapi kalau nanti suaminya minta uang untuk beli rokok jangan diberi ya. Karena pesan Bu Khofifah bantuan PKH untuk biaya sekolah," demikian Mensos.
Baca Juga: Salurkan Bantuan Pangan Non Tunai, Kemensos Gandeng Himbara
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
Terkini
-
Kuota Impor, SPBU Swasta, dan Konsistensi Kebijakan
-
Pekerjaan M. Qodari Sebelum Jabat KSP, Hartanya Tembus Rp 260 Miliar
-
Kabar Gembira untuk UMKM! Pajak Final 0,5 Persen Diperpanjang Hingga 2029, Beban Usaha Makin Ringan!
-
Bos BI Senang Pemerintah Guyur Dana Rp 200 Triliun ke Bank, Likuiditas Luber
-
Penyaluran Kredit Meski Gacor Demi Pertumbuhan Ekonomi Konsisten di 5 Persen
-
Bos Danantara Bakal Guyur Lagi KUR Perumahan Hingga Rp 250 Triliun
-
Bukan Reshuffle Kabinet, Ini Pendorong IHSG Bisa Tembus Level 8.000
-
Pertamina Patra Niaga Regional JBB Raih 63 Penghargaan di Ajang ENSIA 2025
-
Rosan Roeslani Disebut Bakal Jadi Menteri BUMN, Dilebur dengan Danantara?
-
Salah Paham Produk Vape Bikin Industri Tembakau Alternatif Terancam